Kategori Berita
Media Network
Kamis, 21 OKTOBER 2021 • 16:06 WIB

Boeing Memprediksi Maskapai di Timur Tengah Butuh 3.000 Pesawat!

Pesawat. (photo/Ilustrasi/Pexels/Raf Jabri)

Boeing memprediksi bahwa maskapai penerbangan di Timur Tengah akan membutuhkan 3.000 pesawat baru senilai US$700 miliar selama dua dekade mendatang. 

Itu nantinya ditambahkan pada layanan purna jual, seperti dengan pemeliharaan dan perbaikan. Mereka pun mengatakan wilayah itu dipilih untuk manfaatkan pemulihan perjalanan inernasional dan permintaan kargo. 

Boeing pun memberikan perkiraan dalam Commercial Market Outlook (CMO) 2021, dengan perkiraan sekitar 20 tahun untuk pesawat dan layanan komersial. 

Lebih dari dua pertiga pengiriman pesawat ke Timur Tengah akan mengakomodasi pertumbuhan, dan sementara sepertiga lainnya dilakukan dengan tujuan menggantikan pesawat tua dengan model yang lebih hemat bahan bakar.  Melihat hal itu, Direktur Pelaksana Pemasaran Komersial Boeing untuk Timur Tengah yaitu Randy Heisey memberikan komentarnya. 

“Peran kawasan Timur Tengah sebagai hub penghubung global terus menjadi penting untuk mengembangkan pasar ke dan dari Asia Tenggara, Cina dan Afrika,” ungkapnya. 

“Kawasan ini telah menjadi pemimpin dalam memulihkan perjalanan penumpang yang percaya diri melalui inisiatif multi-segi yang membantu pemulihan perjalanan internasional.” jelasnya. 

Angkatan udara sendiri menjadi area peluang yang berkelanjutan bagi maskapai penerbanganm Timur Tengah, dengan menggunakan armada kargo yang diproyeksikan hampir dua kali lipat, menjadi 150 unit pada 2040 mendatang. 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Boeing Memprediksi Maskapai di Timur Tengah Butuh 3.000 Pesawat!

Link berhasil disalin!