Ilustrasi suasana Siprus. (Unsplash/@lampe_91)
Siprus mengklaim bahwa hanya 5 dari sekitar 200.000 turis yang liburan musim panas di negara pulau Mediterania timur itu yang menunjukkan gejala Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh wakil Menteri Pariwisata Siprus, Savvas Perdios seperti dikutip dari USA Today, Senin (21/9/2020).
Perdios mengungkapkan kelima turis itu mendapat perawatan medis gratis.
Hal itu sejalan dengan janji Siprus untuk menanggung penginapan, makanan, minuman, dan obat-obatan bagi siapa saja yang mungkin tertular virus corona saat berlibur di sana.
Negara juga akan menanggung biaya untuk kerabat pasien atau siapa pun yang bepergian dengan mereka.
Perdios memuji rendahnya jumlah kasus Covid-19 di kalangan wisatawan karena protokol kesehatan yang ketat dalam menyaring turis yang masuk selama pandemi Corona.
Pemerintah Siprus juga telah menempatkan negara-negara dalam kategori terpisah sesuai dengan tingkat infeksi virus corona-nya.
Lalu mewajibkan turis yang datang dari negara kategori "B" untuk membawa sertifikat medis bebas virus, 72 jam sebelum menaiki pesawat menuju Siprus.
Perdios mengatakan tingkat infeksi Covid-19 yang rendah di Siprus menjadikannya sebagai tujuan liburan yang lebih aman daripada banyak negara tetangga.
Hingga Jumat (18/9/20200, Siprus mencatat 1.565 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan 29 kematian.
“Tujuan kami adalah membawa wisatawan yang belum tertular virus ke sini dan mengirim mereka pulang tanpa tertular,” kata Perdios.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: