Kawasan wisata Mangunan, Yogyakarta. (Instagram/aangardhimas)
Wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan wisata di Mangunan, Yogyakarta di era normal baru pariwisata sekarang terlebih dahulu didata secara online dan juga manual saat berada di lokasi.
"Ada mekanisme dua arah terkait pendataan wisatawan, secara online bagi yang sudah pesan dulu jauh-jauh hari, kemudian secara langsung bagi wisatawan yang datang namun belum mendaftar," kata Ketua Koperasi wisata Noto Wono Mangunan Dlingo Purwo Harsono dikutip dari Antara.
Langkah ini dilakukan bertujuan untuk memudahkan proses pelacakan atau tracing jika suatu saat diketahui ada seseorang pengunjung yang terpapar virus corona.
Nantinya, wisatawan yang sudah melakukan pemesanan secara online juga harus mendaftarkan nama-nama pengunjung. Meski begitu, wisatawan tetap harus mengikuti protokol kesehatan pencegahan virus corona saat berada di lokasi.
"Sehingga otomatis akan ada dua loket pada setiap masuk kawasan wisata, satu loket untuk input dulu nama, alamat dan dari mana wisatawan, kemudian setelah itu baru dites dan boleh masuk, loket satunya untuk tes wisatawan yang sudah pesan," katanya.
Menurut dia, langkah ini harus dilakukan meski di tengah situasi yang tidak kondusif. Sebab, jika suatu saat ditemukan adanya suhu badan pengunjung 37,5 derajat Celcius namun tidak terdapat gejala, sehingga perlu ada tindakan khusus terhadap pengunjung tersebut.
"Kalau suhu tubuh normal kan bisa langsung masuk, tetapi ketika orang jauh-jauh hasil tes ternyata suhu tinggi dan memaksa masuk wisata karena merasa sehat itu bagaimana melakukan tindakan-tindakan terhadap mereka," katanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: