Bromo Tengger Semeru National Park (Unsplash.com/Adrian Hartanto)
Puncak Mahameru di Gunung Semeru hingga kini masih diminati oleh pendaki. Sebagai salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan ketinggian 3.676 mdpl, mendaki gunung ini seolah punya tantangan tersendiri.
Tak cuma menuju puncak, Semeru cukup terkenal dengan keindahan dan panorama di setiap posnya. Tapi sebelum itu, perhatikan dulu rute dan jalur yang aman untuk mendaki Semeru.
Menuju puncak Mahameru dapat dilalui via rute Gunung Ayek-Ayek. Rute ini relatif lebih singkat namun medannya cukup curam dan terjal. Jalur ini juga kerap dilalui oleh pendaki lokal.
Lewat jalur ini, kamu juga bisa melihat panorama dan keindahan pohon cemara yang tumbuh di Gunung Ayek-Ayek ini. Apalagi jika mendekati puncah Gunung Ayek-Ayek, kamu bisa melihat pemandangan Desa Ngadas, Desa Ranu Pane, hingga Gunung Tengger yang mengitari Bromo.
Melalui jalur ini, pendaki harus menyusuri sisi gunung Ayek-Ayek yang agak melingkar. Namun harus hati-hati, sebab pendaki bakal menemukan medan dengan tanjakan curam, jalan licin, melintasi celah gunung dan jalan berbatu.
Lahan datar dan padang rumput juga bisa Anda nikmati keindahannya jika lewat jalur Gunung Ayek-Ayek, sebelum akhirnya menuju Danau Ranu Kumbolo.
Menuju puncak Mahameru juga bisa melalui rute Watu Rejeng yang didominasi oleh alang-alang dan pepohonan yang dipenuhi hutan pinus dan cemara.
Lewat rute ini pendaki juga bisa melihat keelokan bukit yang dipenuhi edelweis untuk menuju Ranu Kumbolo. Kemudian lanjut ke Oro-Oro Ombo, Cemoro Kandang, Pos Kalimati hingga menuju puncah Mahameru.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: