Ilustrasi Tradisi Perayaan Valentine (photo/istock/somchaisom)
Setiap tahun, tepatnya pada 14 Februari, orang-orang dari berbagai negara di dunia merayakan Hari Valentine.
Perayaan Hari Valentine (Valentine's Day) biasa disebut sebagai hari kasih sayang.
Saat Valentine's Day tiba, banyak orang mengungkapkan perasaan dan rasa cinta kepada orang terkasih.
Momen Hari Valentine pun identik dengan bertukar hadiah atau mengirimkan kartu ucapan Happy Valentine's Day.
Beragam pernak-pernik berbentuk hati dengan warna merah dan pink juga terlihat mendominasi.
Namun, ciri khas Hari Valentine ternyata bukan cuma seputar itu saja loh, guys.
#KAMUHARUSTAU, sejumlah negara ternyata punya tradisi perayaan Hari Valentine yang unik dan bermakna.
Seperti apa ya perayaan Hari Valentine di berbagai negara dunia? Penasaran?
Langsung saja yuk simak ulasan berikut ini, yang sudah Indozone rangkum dari berbagai sumber:
Di Inggris, ada tradisi unik untuk merayakan Hari Valentine.
Saat malam Valentine, para wanita lajang di Inggris akan menyimpan beberapa helai daun di bawah bantal tidur.
Konon, tradisi itu dipercaya akan segera mendatangkan calon jodoh untuk mereka.
Sedangkan, para pria akan merayakan Hari Valentine dengan memberi ukiran sendok kayu penuh makna.
Momen Hari Valentine juga dirayakan meriah oleh masyarakat Prancis.
Setiap 14 Februari, negara yang dikenal dengan Menara Eiffel ini punya cara romantis saat Valentine's Day.
Pasangan muda-mudi di Prancis saling berkirim surat kepada orang tersayang, entah itu pacar atau suami/istri.
Surat menjadi tradisi unik untuk mengungkapkan perasaan cinta dan sayang pada Hari Valentine.
Selain itu, masyarakat akan ramai-ramai memasang gembok cinta di jembatan Pont des Arts dan membuang kuncinya ke Sungai Seine.
Warga Italia selalu bertukar hadiah dengan orang-orang yang mereka cinta, saat Valentine's Day tiba.
Selain itu, setiap pasangan biasanya akan menggelar acara makan malam romantis berdua.
Khusus bagi wanita lajang, mereka akan bangun pagi lebih cepat pada Hari Valentine.
Semakin cepat meninggalkan ranjang, semakin cepat pula mereka akan segera menikah.
Sebagian besar pria di Denmark melakukan tradisi unik perayaan Valentine yaitu menulis dan mengirimkan surat.
Uniknya, dalam surat tersebut sengaja tidak disertakan identitas sang penulis.
Nah, tugas si wanita penerima surat, harus menebak dan mencari tahu siapa pria yang mengirimkan surat tersebut.
Kalau kamu berniat ke Jerman bersama pasangan saat Valentine, maka sulit kamu temukan pernak-pernik berbentuk hati.
Tak seperti negara lain pada umumnya, simbol kasih sayang di Jerman justru menggunakan babi.
Babi diyakini akan membawa keberuntungan dan meningkatkan gairah.
Masing-masing pasangan akan bertukar hadiah, seperti patung hingga cokelat berbentuk babi.
Di malam terakhir Valentine, orang-orang akan mengunyah kue jahe berbentuk hati.
Hari Valentine sangat dinanti banyak pasangan di Korea Selatan.
Bahkan, Valentine dimeriahkan selama 3 bulan, terhitung dari Februari sampai April.
Satu keunikan perayaan Valentine di Negeri Ginseng ini adalah para wanita memberikan hadiah ke pria.
Hadiahnya beragam, mulai dari cokelat, bunga, atau permen.
Nantinya pada 14 Maret (sebulan setelah Valentine), giliran laki-laki yang memberikan hadiah ke pasangan.
Tanggal 14 Maret itu disebut dengan White Day.
Kemudian, di bulan ketiga perayaan Valentine yaitu tanggal 14 April, masyarakat Korea Selatan akan libur.
Mereka menyebutnya dengan Black Day yaitu hari khusus untuk orang-orang yang belum punya pasangan.
Di hari tersebut, mereka akan memakan mie berwarna hitam atau jajangmyeon.
Bagi para wanita di Jepang, merayakan Hari Valentine biasanya dengan mengirim cokelat untuk orang tersayang.
Ada dua jenis cokelat. Pertama, cokelat honmei-choco yang diberikan kepada suami, pacar, atau teman spesial.
Kedua, cokelat giri-choco yang diberikan untuk kolega atau teman sejawat.
Tak kalah unik dengan tradisi perayaan Valentine di Filipina.
Saat Valentine tiba, ribuan pasangan akan berkumpul di satu tempat untuk mengikuti acara pernikahan massal.
Mereka bersama-sama mengucapkan sumpah pernikahan yang dipimpin oleh pendeta.
Hari Valentine di Tiongkok jatuh pada hari ketujuh dalam bulan ketujuh, menurut Kalender Lunar.
Ketika momen ini tiba, masyarakat Tiongkok akan menggelar Festival Qixi (Hari Valentine).
Berdasarkan tradisi, para gadis muda akan memamerkan keterampilan seni mereka.
Misalnya, mengukir bunga-bunga eksotis, binatang, burung-burung unik, hingga membaca puisi sampai tengah malam.
Pada malam perayaan Qixi, hiasan-hiasan bunga akan mewarnai halaman rumah warga.
Bagi wanita yang belum atau akan menikah wajib menyajikan persembahan seperti buah-buahan, bunga, teh, dan bedak muka.
Setelah persembahan itu, separuh bedak tersebut ditaburkan pada atap rumah. Sementara, separuh lagi dibagi dengan wanita-wanita lain.
Konon, tradisi semacam ini dipercaya dapat membuat kecantikan pada wanita menjadi abadi.
Tradisi lain pada perayaan Qixi yakni para gadis melemparkan jarum jahit ke dalam mangkuk berisi air penuh.
Ada pula tradisi berbeda di Peru saat perayaan Hari Valentine 14 Februari.
Hari Valentine di Peru sangat identik dengan bunga anggrek.
Ya, setiap orang akan memberikan bunga anggrek sebagai ungkapan rasa cinta.
Sama seperti Tiongkok, Hari Valentine di Republik Ceko bukan pada 14 Februari, melainkan setiap tanggal 1 Mei.
Tepat di hari kasih sayang itu, para pasangan akan berdoa di bawah pohon ceri.
Konon, tradisi unik saat Valentine ini dipercaya bisa mendatangkan kebahagiaan bagi setiap pasangan.
Jika di beberapa negara Hari Valentine dirayakan dengan cara romantis, maka berbeda pula di Slovenia.
Ada satu kebiasaan unik saat Valentine yang dilakukan pasangan di Slovenia yaitu berkebun.
Alasannya, karena Valentine di Slovenia dianggap sebagai hari kesuburan tanaman.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: