INDOZONE.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) baru-baru ini melakukan penarikan produk cokelat.
Penarikan ini dilakukan dengan mengkategorikannya ke dalam Kelas 1 tingkat risiko tertinggi, karena dinilai dapat mengancam jiwa mereka yang memiliki alergi parah.
Hal ini bermula pada bulan Desember lalu, saat produsen makanan ringan bernama Cal Yee Farm mengumumkan telah menarik serangkaian produk berlapis cokelat dan yogurt, setelah dijual dalam kemasan dengan kesalahan pelabelan.
Produk tersebut ditarik dalam penjualan karena mengandung alergen seperti susu, kedelai, gandum, wijen, pewarna sintetis, dan almond, yang berpotensi dapat menyebabkan reaksi alergi seperti kesulitan bernapas, pembengkakan, atau sakit perut yang parah.
Baca Juga: Ketenaran Cokelat Dubai hingga Dibuat ke Berbagai Macam Makanan
Mengutip dari Eat This, Not That, alergen makanan menjadi salah satu penyebab keadaan darurat medis yang terkait dengan produk makanan yang terkontaminasi, sehingga perlu dilakukan penarikan dalam distribusi.
Lima jenis produk yang digolongkan dalam penarikan Kelas 1 meliputi Dark Chocolate Apricots, Dark Chocolate Raisins, Dark Chocolate Walnuts, Yogurt Coated Almonds, dan Tropical Trail Mix, yang di dalamnya mengandung bahan susu yang tidak dicantumkan.
Beberapa produk makanan ringan lain, New Orleans Hot Mix dan Hot Cajun Cajun Sesame Sticks, juga turut mendapat penarikan karena mengandung minyak gandum dan kedelai yang tidak dicantumkan, yang dapat berpotensi mengancam jiwa konsumen.
Produk-produk ini juga telah dijual baik di toko eceran dan secara daring melalui situs resmi Cal Yee Farm.
Setidaknya ada 9 negara bagian Amerika Serikat yang terkena dampak penarikan kembali produk yang dilaporkan, mencakup wilayah California, Arizona, Virginia, New Mexico, Texas, Tennessee, Oregon, Ohio, dan Pennysylvania.
Baca Juga: Ini Dampak Kenaikan Harga Kakao untuk Petani dan Industri Coklat
Pada bulan sebelumnya, FDA juga sempat menarik produk makanan ringan yakni, Frito-Lay’s Classic Potato Chip, yang turut digolongkan pada Kelas 1 risiko tertinggi FDA.
Hal ini dilakukan berdasarkan laporan konsumen yang mengungkapkan hilangnya pelabelan alergen pada kemasan, yang dapat menimbulkan risiko yang mengancam jiwa bagi konsumen yang memiliki alergi pada susu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eat This Not That, Hindustan Times