INDOZONE.ID - Di balik kelezatan bakpia kukus tugu, lapis kukus pahlawan, dan bolu susu lembang yang sering menjadi oleh-oleh favorit dari berbagai daerah, tersimpan kisah inspiratif tentang kesuksesan dari sebuah usaha kecil yang bermula dari pinjaman mixer orang tua.
Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona. pasangan suami istri asal Surabaya yang menjadi otak di balik keberhasilan ini, awalnya hanya memiliki modal berupa mixer pinjaman dari ibu Angga. Tidak diduga, pada tahun 2011, mereka memulai langkah pertama dengan meluncurkan produk pertama mereka, lapis bogor sangkuriang.
Namun, seperti kisah perjuangan kebanyakan pengusaha, mereka mengalami kebangkrutan awal dan terperangkap dalam hutang.
Namun, kegagalan tersebut tidak membuat Angga dan Rizka menyerah. Mereka melihat peluang baru dalam talas sebagai produk oleh-oleh modern. Dengan hanya modal sebesar Rp. 500 ribu, mereka memulai langkah baru dengan memasarkan produknya kepada tetangga terdekat. Keaslian produk dan keuletan mereka dalam mempertahankan kualitas menjadi kunci kesuksesan awal mereka.
Baca Juga: Siomay Indonesia Dinobatkan Sebagai Dumpling Terbaik di Dunia oleh Taste Atlas 2024
Pada tahun 2016, mereka melakukan ekspansi dengan meluncurkan lapis kukus surabaya, menyusul dengan pembukaan bakpia kukus tugu jogja pada tahun berikutnya untuk memperkenalkan varian baru bakpia. Setiap produk yang diluncurkan selalu menggunakan bahan khas daerah asalnya dan mempertahankan ciri khasnya, menjadikan mereka semakin dikenal di pasaran.
Tidak disangka, kesuksesan mereka membawa dampak yang luar biasa. Dalam waktu yang relatif singkat, bisnis mereka berhasil meraih omzet hingga mencapai 46 miliar pertahun, hanya dari penjualan lapis bogor sangkuriang saja, belum termasuk dari produk-produk lainnya.
Kisah inspiratif Angga dan Rizka mengajarkan kita bahwa dengan tekad, keuletan, dan melihat peluang di tengah kesulitan, impian besar bisa diwujudkan. Bisnis mereka menjadi bukti nyata bahwa dari pinjaman mixer orang tua, bisa lahir sebuah perusahaan besar yang memberi dampak positif bagi banyak orang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/@dconsulting.id