Rabu, 13 NOVEMBER 2024 • 08:25 WIB

Sosmikoe: Solusi Kuliner Hemat untuk Mahasiswa di Akhir Bulan, Mi dan Es Teh Jumbo di Bawah Rp10 Ribu!

Author

Warung SosmikoeXcyandu jadi buruan mahasiswa karena harganya murah.

INDOZONE.ID - Mie instan dengan berbagai variasi menjadi makan favorit kalangan anak-anak, muda, dan tua. Tidak hanya rasanya yang enak, dengan harganya yang murah tidak sampai membuat kantong bolong.

Makanan mie instan selalu banyak digemari, terlebih bagi kalangan pelajar maupun mahasiswa dikala akhir bulan.

Warung "SosmikoeXcyandu" yang ada di sekitar Jalan Karimata, Kecamatan Sumbersari, Jember ini. Menjual berbagai macam merek dan jenis mie instan.

Baca Juga: Kenapa Orang Jepang Suka Telur Mentah? Simak Faktanya!

Dengan mematok harga per porsi mie instan dan satu gelas besar es teh kurang dari Rp 10 ribu. Mie instan dengan nama Sosmikoe ini, sudah dapat dinikmati oleh para pembelinya.

Warung SosmikoeXcyandu jadi buruan mahasiswa karena harganya murah.

Dilengkapi dengan berbagai macam topping yang dapat dipilih untuk pelengkap makanan mie instan. Di antaranya telur, sayur, smoke beef, kornet, dan sosis.

Makanan mie instan ini siap untuk dinikmati oleh para penikmat kuliner murah di Jember.

"Untuk per porsi mie instan biasa ukuran kecil itu Rp5 ribu, porsi besar Rp 7 ribu, kemudian es teh jumbo hanya Rp3 ribu. Kecuali ada tambahan topping, itu ada harga sendiri. Paling mahal satu porsi lengkap dengan minumannya Rp15 ribu," kata pemilik Warung "SosmikoeXcyandu" Feni Nabila Putri saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (13/11/2024).

Baca Juga: Martabak Manis, Warisan Kuliner Tionghoa yang Jadi Camilan Malam Favorit di Indonesia

Terkait nama mie instan olahannya itu, kata Feni, memiliki arti tersendiri.

"Dengan harganya murah dan menu makanan mie instan berbagai merek dan variasi. Nama warungnya ini ya arti (nama) mie instannya. Sosmikoe artinya sosis dan mie, punyaku. Kemudian untuk cyandu, itu nama es tehnya yang membuat kecanduan untuk dinikmati dengan porsi besar," ujarnya.

Baca Juga: Resep Puding Yorkshire ala Gordon Ramsay yang Wajib Dicoba!

Untuk sasaran pasar dari penjualan mie instan ini, lanjut Feni, diakui adalah kalangan pelajar dan mahasiswa.

"Karena mereka kan sangat suka mencari makanan murah tapi mengenyangkan. Tapi mie ini kan makanan favorit semua orang ya, terkadang orang dewasa bahkan anak-anak banyak yang datang beli di sini. Apalagi kalau mager (istilah malas beraktifitas), untuk buat mie sendiri di rumah," ujarnya.

Untuk omset yang dihasilkan, lebih lanjut kata Feni, dinilai lumayan. "Untuk omset itu kurang lebih Rp10 juta per bulan. Tapi kotor ya, bersih ya sekitar Rp 3jutaan. Karena ya ini UMKM, dan memang harganya murah. Jadi banyak penikmatnya," ucap Feni.

Terkait lokasi warung miliknya, lebih lanjut kata Feni, ada dua tempat.

Warung SosmikoeXcyandu jadi buruan mahasiswa karena harganya murah.

"Yakni di sini Jalan Karimata, kemudian warung satu lagi di Jalan Jawa. Komplek Pujasera di Ruko Java Square sebelah SMPN 3 Jember. Di sana (Jalan Jawa) lumayan ramai pelajar dan mahasiswa, karena kan pusat keramaian ya," ucapnya.

"Untuk jam bukanya, dari pukul 10 pagi sampai pukul 12 malam," imbuhnya.

Adanya warung mie instan ini diakui diminati banyak kalangan pelajar dan mahasiswa. Salah satu pembeli mie instan seorang mahasiswi, Nanda Puspitasari mengaku senang kuliner murah Sosmikoe itu.

"Membantu mahasiswa banget, karena murah. Harga per porsi mie dengan es teh jumbo kurang dari Rp10 ribu," kata Nanda.

Diakui perempuan yang juga selebgram itu, mie instan Sosmikoe memiliki rasa dan varian topping berbeda.

"Karena penyajiannya, pengolahan dan nikmatnya itu pas menurut saya. Ditambah harga murah, tidak hanya saya. Teman-teman saya banyak yang beli disini. Apalagi pas tanggal tua," ucapnya dengan setengah becanda.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung