Bukan Minuman Beralkohol Biasa, Ini Alasan Arak Bali Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Arak Bali.

INDOZONE.ID - Arak Bali adalah minuman beralkohol khas masyarakat Bali yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia.

Penetapan ini dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI pada tahun 2022.

Arak Bali dibuat dari bahan baku lokal secara tradisional dan turun-temurun, termasuk sap kelapa dan nira tebu, yang kemudian difermentasi dan distilasi untuk menghasilkan etanol alkohol.

Produksi Arak Bali telah berkembang signifikan, dengan total produk yang terdaftar sebanyak 422 jenis pada tahun 2020, menempatkan Provinsi Bali sebagai produsen arak terbesar di Indonesia.

Pemerintah Provinsi Bali memberikan perhatian khusus terhadap produksi dan distribusi minuman beralkohol khas Bali ini.

Baca Juga: Arak Bali Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia! Gubernur Minta Jaga Keasliannya

Salah satunya melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.

Arak Bali tidak hanya diminum sebagai penghangat badan atau keperluan upacara adat, tetapi juga menjadi simbol budaya dan identitas Bali.

Penetapan Arak Bali sebagai WBTb Indonesia dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 414/P/2022.

Gubernur Bali, Wayan Koster, telah menginstruksikan hotel, restoran, dan pelaku usaha pariwisata di Bali untuk menyajikan Arak Bali sebagai minuman utama bagi wisatawan.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Arak Bali sebagai bagian dari identitas budaya Bali, dan untuk mendominasi pangsa pasar minuman beralkohol di pulau tersebut.

Baca Juga: Cara Bijak Menikmati Bir yang Kamu Harus Tau, Biar Hangout Tetap Aman dan Menyenangkan

Selain itu, harga Arak Bali dapat berkisar antara Rp50.000 hingga Rp350.000 per botol bergantung pada kualitasnya.