Rabu, 03 JULI 2024 • 11:03 WIB

Kades Samabahari Kecewa dengan Bule yang Memperbaiki Jembatan Rusak: "Perbaikan Dilakukan Tanpa Sepengetahuan Kami"

Author

Kristian Hansen. (instagram)

INDOZONE.ID - Kristian Hansen, seorang warga Denmark, yang belakangan ini sempat viral karena dengan sukarela membantu memperbaiki jembatan dan rumah-rumah yang rusak di kampung Bajau, Desa Samabahari, Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Dilansir dalam unggahan @fakta.indo, Kristian tengah memperlihatkan sebuah video dirinya saat pertama kali datang ke Wakatobi disambut hangat oleh warga setempat.

"Waktu saya pertama kali datang ke desa ini, semua orang bilang hati-hati, dan akan saya kasih tahu kenapa. Saya pergi ke pulau Wakatobi di Sulawesi Indonesia untuk berkunjung ke Suku Bajo, juga dikenal sebagai manusia laut yang menginspirasi James Cameron untuk film Avatar 2," ucap Kristian dalam video.

Kristian Hansen menyebutkan bahwa penduduk di desa Wakatobi sebagian besarnya mereka tinggal di desa terapung.

"Mereka tinggal di desa terapung, dan bagi mereka lautan adalah segalanya. Karena ikan adalah makanan utama dan sumber pendapatan mereka. Tapi jembatan mereka sudah berusia lebih dari 10 tahun, terkadang anak-anak dan orang tua jatuh dan terluka," sambungnya.

Baca Juga: Berkunjung ke Wakatobi, Youtuber Asal Denmark Perbaiki Jembatan Rusak hingga Banjir Pujian!

Dalam waktu 24 jam, Kristian berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 75 juta dari netizen di berbagai negara melalui media sosial untuk mendukung inisiatif ini.

Donasi untuk warga setempat di Desa Wakatobi. (instagram)

"Jadi, kami mengumpulkan dana 75 juta untuk membantu mereka dan penduduk setempat setuju untuk gotong royong. Jadi, kami bisa membeli kayu sebanyak mungkin. Dari kekuatan gotong royong, saling membantu satu sama lain, kami membangun kembali jembatan mereka dan memasang atap baru untuk satu keluarga yang nggak ada atap rumahnya. Terkadang sedikit bantuan, bisa membuat perbedaan besar. Jadi, terima kasih kepada 300 orang lebih dari seluruh dunia, yang sudah membantu kami untuk mewujudkannya," sambungnya.

Baca Juga: Menikmati Keindahan Pink Beach di Labuan Bajo NTT, Hanya Ada 7 di Dunia

Tempat ini adalah destinasi yang sangat wajib untuk dikunjungi dengan menjamin pengalaman yang tidak terlupakan.

"Tempat ini adalah destinasi yang wajib dikunjungi, saya menjamin pengalaman yang tidak akan pernah kamu lupakan," tambah Kristian.

Aksi ini juga melibatkan partisipasi gotong royong dari warga setempat. Namun, tindakan tersebut mendapat kritik dari pemerintah desa setempat.

Kepala Desa Samabahari, Gamis, menyatakan kekecewaannya karena perbaikan dilakukan tanpa sepengetahuan pemerintah desa.

Baca Juga: Indahnya Puncak Tomia, Tempat Terbaik Melihat Gugusan Kepulauan Wakatobi

"Tindakan yang dilakukan oleh warga Denmark itu sangat mengecewakan karena perbaikan jembatan dilakukan tanpa sepengetahuan kami sebagai pemerintah desa," ujarnya, dikutip pada Senin (1/7/2024).

Gamis menambahkan bahwa perbaikan yang dilakukan Kristian pada jembatan di Dusun Pagana hanya melibatkan penggantian papan pijakan, bukan penggantian keseluruhan.

Menurutnya, jembatan yang disebut rusak sebenarnya masih dapat digunakan dengan layak hingga dua tahun mendatang.

Penulis: Nadya Mayangsari

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram @fakta.indo