INDOZONE - Provinsi Antalya di Turki memang bukan destinasi populer buat wisatawan Indonesia. Tapi bagi wisatawan Eropa, provinsi yang berlimpah cahaya matahari ini adalah surga healing. Kota-kota di Antalya terkenal dengan kecantikan alam dan sejarahnya.
Salah satu yang terpopuler adalah Kemer, kota pesisir di kaki Pegunungan Taurus. Dalam bahasa Turki, Kemer berarti “sabuk”. Dinamakan begitu karena kota ini dikeliling tembok sepanjang 23 km. Tembok dibangun setelah longsor melanda Kemer tahun 1910-an.
Kemer termasuk kota pariwisata penting di Turki. Berikut beberapa rekomendasi spot liburan yang “wajib” masuk dalam itinerary.
Alun-Alun Kota
Cumhuriyet Meydani alias Republic Square, jadi lokasi ideal untuk mengawali liburan di Kemer. Alun-alun kota ini tertata cantik, dengan menara jam putih sebagai landmarknya. Taman dan air mancur di tengah alun-alun, jadi spot foto instagenic, karena berlatar belakang Pegunungan Olympos.
Deretan kafe, restoran, butik dan pertokoan, berderet di sekitar alun-alun. Ada juga beberapa toko oleh-oleh yang menjual suvenir dan ragam produk makanan khas Turki. Mulai dari lokum alias Turkish delight, baklava, kopi sampai buah dan minyak zaitun.
Ngarai Goynuk
Goynuk Kanyonu atau Ngarai Goynuk berada di area Taman Nasional Pantai Beydaglari. Keunikan ngarai terletak pada formasi bebatuan yang terbentuk akibat pelapukan dan erosi.
Ngarai Goynuk punya air terjun dan danau dengan air jernih berwarna hijau tosca. Ngarai ini terletak di Lycian Way, yang merupakan satu dari sepuluh jalur trekking jarak jauh terbaik di dunia!
Selain berkemah, wisatawan juga datang untuk berenang di danau, bermain kano, arung jeram, body rafting dan zipline.
Kota Kuno Phaselis
Phaselis didirikan abad ke-7 SM, oleh Bangsa Rhodia dari Yunani. Di zaman kuno, Phaselis menyandang reputasi sebagai kota kaya, serta wilayah keuskupan Kristen. Sekarang Phaselis jadi salah satu situs arkeologi terkenal di Turki, yang dilengkapi museum.
Ada area piknik yang dikelilingi hutan pinus, pantai cantik dengan pasir halus berwarna keemasan, laut biru kehijauan dan ombak tenang. Phaselis juga populer sebagai spot snorkeling. Sebagian reruntuhan bangunan kuno yang terendam, menciptakan pemandangan bawah laut yang cantik.
Kota Kuno Olympos
Olympos merupakan situs arkeologi sekaligus kawasan konservasi alam. Kota kuno ini dibangun pada periode Helenistik, sekitar tahun 300 SM. Kala itu, Olympos menjadi satu dari enam kota terpenting di kawasan Perserikatan Lycia.
Dalam bahasa Yunani Kuno, Olympos berarti “gunung tinggi”. Ada banyak reruntuhan kota, seperti Akropolis di atas bukit, tembok pelindung kota, teater, sungai, sisa-sisa jembatan. kuil-kuil kuno, agora atau alun-alun kota, kastil dan makam yang sebagian besar merupakan makam kapten bajak laut.
Cirali dan Api Abadi
Cirali merupakan salah satu pesisir terindah di wilayah Laut Tengah, juga daerah pemijahan alami Caretta, genus kura-kura laut. Atraksi lain yang wajib dinikmati saat berada di Cirali adalah api abadi “Chimaera”.
Orang Turki menyebutnya Yanartas alias “batu yang terbakar”. Api ini telah memandu para pelaut selama ribuan tahun.
Kereta Gantung Olympos
Olympos Teleferik merupakan kereta gantung dengan dengan jalur terpanjang di Eropa, juga terpanjang kedua di dunia! Total lintasan dari stasiun keberangkatan ke stasiun puncak, lebih dari 4350 meter. Olympos Teleferik berangkat dari tepi Laut Tengah (Mediterania) menuju puncak Gunung Tahtali. Sekitar 10 menit perjalanan.
Kereta gantung berhenti di puncak Gunung Tahtali, setinggi 2.365 meter di atas permukaan laut. Stasiun puncak ini vibesnya mirip negeri di atas awan. Selain restoran dan kafe, tersedia fasilitas olahraga pemacu adrenalin.
Artikel menarik lainnya:
- 5 Wisata Terkenal Turki Selain Cappadocia, Salah Satunya Bekas Kampung Kaum Yahudi
- Restoran di Turki Ini Berada di Atas Air Terjun, Bisa Kulineran Sambil Healing!
- Di Gunung Bersalju Turki, Ternyata Ada yang Jualan Indomie: Seporsi Harganya Bikin Shock!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: