INDOZONE.ID - Banyuwangi selalu ada hal yang memukau dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Selain dikenal dengan Kawah Ijen dan fenomena blue fire yang mendunia, kawasan ini ternyata menyimpan satu lagi destinasi tersembunyi yang masih jarang diketahui wisatawan: Kawah Bulan Sabit.
Kawah ini terletak di sisi timur Kawah Ijen, tepatnya di puncak Gunung Merapi Ungup-Ungup, dengan ketinggian mencapai sekitar 2.799 meter di atas permukaan laut.
Tangkapan google 2025, kawah bulan sabit (sumber: YouTube MAKAARIM Science)
Kawah Bulan Sabit berada dalam kawasan konservasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan belum dibuka secara umum. Bentuknya yang unik menyerupai bulan sabit, ditambah danau kawah berwarna biru muda dan lingkungan yang alami, menjadikannya tempat yang luar biasa indah.
Dari data dan informasi potensi Kawasan Konservasi Cagar Alam Kawah Ijen Merapi Ungup-Ungup, Potensi Flora dan Fauna yang ada pada wilayah ini adalah Cemara gunung, jamuju,kayu kembang, mentigi untuk Flora dan untuk Fauna elang jawa, macan kumbang, elang jawa, kucing hutan, ayam hutan, walik kepala ungu, cekakak, cucak gunung,walet gunung, kijang, rusa, lutung, merak dan babi hutan.
Baca Juga: Intip Persyaratan Baru Masuk ke Wisata Kawah Ijen, Perhatikan Kesehatan Fisik dan Mental!
Sayangnya, karena medan yang sangat terjal dan kondisi lingkungan yang masuk zona merah, kawasan ini tergolong sangat berbahaya dan hanya bisa diakses oleh pendaki berpengalaman dengan izin khusus.
Keberadaan Kawah Bulan Sabit semakin menarik perhatian setelah video dari kanal YouTube MAKAARIM Science menampilkan ekspedisi para survival ke lokasi tersebut. Dalam video yang diupload 3 tahun lalu tersebut, terlihat bagaimana para pendaki memulai perjalanan dari Kawah Ijen, kemudian menuruni tebing curam di sisi utara yang merupakan bekas aliran sungai, lalu menanjak menuju Gunung Merapi Ungup-Ungup.
Kawah Bulan Sabit di Banyuwangi (sumber: YouTube MAKAARIM Science)
Jalur ini belum terbuka resmi, sehingga hampir 80% medan harus ditembus sendiri melalui semak-semak lebat. "Ini kita berada di antara Kawah Ijen dan Kawah Bulan Sabit. Kalau ada yang mau ke sini siapkan fisik dan mental," ujar salah satu survival dalam video tersebut.
Tidak hanya itu, para pendaki juga harus melewati dua bukit serta sebuah kawah mati sebelum sampai ke lokasi Kawah Bulan Sabit. Perjalanan panjang tersebut benar-benar menguras tenaga dan menuntut konsentrasi tinggi.
Namun semua rasa lelah seolah hilang saat tiba di bibir kawah. Di hadapan mereka, terbentang kawah eksotis berbentuk bulan sabit, dengan gundukan tanah besar yang ditumbuhi pepohonan hijau, menciptakan kontras warna yang luar biasa dengan lanskap berbatu keabuan di sekitarnya.
Selain menawarkan pemandangan unik kawah itu sendiri, dari Kawah Bulan Sabit juga terlihat panorama spektakuler yang membentang luas. Dari ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut, pendaki bisa menyaksikan gagahnya Gunung Raung, birunya Pulau Bali di kejauhan, serta sudut berbeda Kawah Ijen yang tak terlihat dari jalur wisata biasa. Tak heran jika mereka yang telah mencapainya menyebut pengalaman ini sebagai salah satu pendakian paling memuaskan dan tak terlupakan.
Baca Juga: 8 Tempat Wisata di Kawah Ijen yang Cocok untuk Petualangan Alam
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bbksdajatim.org