Selasa, 10 JUNI 2025 • 07:34 WIB

Penumpang Garuda Bagikan Cerita iPhone-nya Dicuri & Terlacak di Hotel Crew, Endingnya Dibuang ke Sungai?

Author

Boarding pass penumpang Garuda. (Instagram)

Kisah penumpang Garuda Indonesia yang kehilangan iPhone dalam penerbangan Jakarta-Melbourne viral di sosial media. Ia adalah Michael Tjendara, yang melakukan penerbangan pada Jumat, 6 Juni 2025.

Di laman Instagramnya, Michael menuliskan kronologi hilangnya iPhone dalam penerbangan GA716 Jakarta-Melbourne. Ia sangat terkejut karena hilangnya ponsel pribadinya itu diduga dicuri penumpang atau crew dalam pesawat.

“PENCURIAN IPHONE DI PESAWAT GARUDA GA716 Jakarta - Melbourne | 6 Juni 2025. Saya, Michael Tjendara, melaporkan kejadian ini demi keadilan. Saya naik Garuda GA716 bersama istri dan kedua anak kecil,” tulisnya di Feed.

Boarding pass penumpang Garuda. (Instagram)

Dengan jelas, ia juga mengunggah boarding pass Garuda Indonesia Economy Class. Dalam boarding pass, tertera lengkap nama sang penumpang, gate bandara, jadwal dan jam penerbangan hingga nomor seat.

Baca Juga: Berkolaborasi dengan Pokemon Official, Garuda Indonesia Ciptakan 'Pikachu Jet GA'

Kronologi Raibnya iPhone Penumpang GA

Kronologi hilangnya iPhone penumpang Garuda. (Instagram)
Michael bercerita, mulanya iPhone Michael disimpan di kantong kursi 30D saat boarding. Kemudian ia pindah duduk ke 32E untuk beristirahat.

Setelah mendarat di Melbourne pukul 10.55 waktu setempat, iPhone tersebut hilang dari kantung kursi. Ia langsung lapor ke kru, tapi semua penumpang sudah dibebaskan keluar.

Penasaran dengan keberadaan iPhone miliknya, Michael memanfaatkan fitur Find My iPhone untuk mengetahui lokasi ponsel miliknya. Dia menyebut, lokasi terakhir iPhone pada pukul 11:26 - 11:48 waktu setempat ada di Terminal 2 & Arrival Melbourne Airport.

“Saya lapor ke Kantor Garuda bertemu dengan Pak Samuel dan juga Lost and Found. Dari airport, saya tidak pulang ke rumah dan langsung menuju ke lokasi dengan driver bersama dengan keluarga saya,” tambahnya.

Kemudian ia juga mengecek keberadaan iPhone miliknya lagi pada pukul 13.02 waktu setempat. Rupanya ponsel miliknya ada di 9 Riverside Quay.

Setelah ia cari via Google, ternyata tempat itu adalah Hotel Mercure Southbank. Michael pun menuju ke hotel untuk mencari iPhone miliknya dan berharap bisa menemukannya.

Tapi ia sangat terkejut setelah tahu informasi dari pihak hotel yang ternyata di sana jadi tempat menginapnya crew cabin Garuda yang ditumpanginya tadi.

“Setibanya di Hotel Mercure, saya terkejut: Manager hotel confirm bahwa hanya crew Garuda GA716 (sekitar 20 orang) yang check-in,” ungkapnya.

Michael langsung menelepon pihak Garuda Indonesia dan melaporkan kejadian ini. Ia menceritakan kronologi singkatnya kepada pihak maskapai.

“Saya telpon Pak Samuel, Station Manager Garuda Melbourne dan melaporkan keterkejutan saya bahwa crew Garuda ada di sini dan iPhone saya ada di hotel ini,” tambahnya.

Michael akhirnya menunggu pihak maskapai datang ke hotel dan saat dicek kembali ponselnya itu masih ada di lokasi sama. Lalu pihak maskapai menggeledah kamar crew cabin tapi tidak semua.

Baca Juga: Mulai Februari 2024! Garuda Indonesia X Pokemon Bakal Terbang di Angkasa Indonesia

Endingnya Mengecewakan

Lokasi terakhir iPhone penumpang Garuda yang dicuri. (Instagram)

Sayang banget, ponselnya tidak ditemukan dan semua crew cabin malah maskapai disuruh keluar hotel. Tidak lama kemudian, Michael mengecek lagi keberadaan ponselnya itu.

Semakin terkejutlah Michael karena ponselnya sudah berpindah lokasi, tepatnya di pinggir Sungai Yarra, 100 meter dari hotel, setelah semua crew cabin diutus keluar.

Michael dan pihak maskapai pun menuju ke dekat sungai, mencari iPhone sampai ke tong sampah dan semak-semak, namun tak juga ditemukan.

Michael pun mengecek ulang lokasinya dan endingnya semakin mengagetkan. Michael sangat kecewa dengan kejadian ini.

Dari yang awalnya ada tepian sungai, lokasi iPhone-nya sudah berpindah ke tengah sungai atau bisa dibilang iPhone-nya sudah dibuang ke sungai.

“Semua bukti lokasi menunjukkan iPhone saya berpindah ke hotel tempat crew GA716 menginap, lalu dibuang ke sungai. Saya hanya ingin keadilan. Bantu sebarkan agar suara saya sampai ke pihak yang bertanggung jawab,” ungkapnya.

“Catatan: Seluruh informasi disampaikan dalam kapasitas sebagai korban kehilangan. Post ini bertujuan meningkatkan kesadaran, bukan untuk menyerang pihak tertentu. Saya terbuka untuk dialog dan klarifikasi dari pihak mana pun. Semua bukti, lokasi, kronologi, dan pelaporan resmi telah dikirim ke AFP dan Victoria Police,” imbuhnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram