Viral Wisatawan Pakai Ambulans Nyalakan Rotator di Tol Sukabumi: Alasannya Antar Orang Sakit, Nyatanya Mau ke Tempat Wisata
INDOZONE.ID - Niat ingin berwisata tanpa bermacet-macetan di saat libur lebaran, sejumlah orang ini memggunakan mobil ambulans hingga menyalakan rotator di tol kawasan Sukabumi, Jawa Barat. Endingnya, pemobil itu ditindak pihak kepolisian.
Peristiwa ini juga tengah viral di media sosial salah satunya diposting oleh akun Instagram jabodetabek24info. Dalam video yang diposting menampilkan momen mobil ambulans berisi sejumlah orang diduga hendak berwisata sudah dihentikan oleh pihak kepolisian.
"Gunakan sirine dan rotator diduga hendak ke tempat wisata, ambulans diamankan di Tol Bocimi," tulis akun tersebut dalam postinganya seperti dilihat pada Rabu (2/4/2025).
Baca Juga: H-3 Libur Isra Miraj-Imlek 2025, 178 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Disebutkan jika mobil ambulans itu melintas pada Selasa, 1 April 2025 dalam kondisi lalu lintas yang sedang padat. Endingnya, mobil ambulans ini dihentikan oleh polisi di sekitaran Exit Tol Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian membenarkan adanya hal tersebut. Dia mengamini jika saat dilakukan pengecekan oleh pihaknya, ambulans tersebut kedapatan tidak membawa pasien.
"Iya benar. Ambulan desa di Parungkuda menuju ke Cibadak, tidak membawa orang sakit namun rotator nyala," kata Samian.
Terpisah, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar mengatakan saat diintrogasi, pemobil ambulans itu berdalih hendak menjenguk orang sakit di rumah sakit. Polisi sendiri curiga lantaran para penampilan para penumpang bukan untuk menjenguk orang sakit melainkan layaknya seperti orang hendak berwisata.
"Informasinya, mereka mengaku hendak menjenguk orang sakit di RS Sekarwangi. Namun, dari penampilan para penumpang, terihat seperti hendak berwisata," kata Fajar.
Atas ulahnya berkendara dibahu jalan sambil menggunakan rotator tanpa membawa pasien, polisi melakukan penindakan dengan cara memutasbalikkan ambulans tersebut.
"Ambulans itu melaju di jalur kanan dengan sirine dan rotator menyala. Setelah dicek, ternyata tidak membawa pasien. Oleh karena itu, kami lakukan tindakan pemutaran arah," kata dia.
"Kalau pun mau menjenguk orang sakit di RS, tidak diperkenankan menggunakan kendaraan darurat, karena sifatnya tidak urgensi," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan