Rabu, 27 DESEMBER 2023 • 12:45 WIB

Cerita Alicudi, Pulau Suram dan Misterius di Italia yang Semua Penduduknya Berhalusinasi karena Roti Basi

Author

Pulau Alicudi Italia.

INDOZONE.ID - Alicudi adalah sebuah pulau vulkanik kecil di lepas pantai utara Sisilia, di kepulauan Aeolian, Italia.

Penulis asal Prancis Alexander Dumas, dalam perjalanannya di tahun 1835 menggambarkan daerah ini sebagai pulau malang yang menyedihkan, suram dan terpencil.

"Ini adalah sudut bumi yang terlupakan oleh penciptaan, dan terjebak dalam era kekacauan," tulis Alexander Dumas.

Dilihat dari unggahan akun Instagram @viceind, Pulau Alicudi adalah pulau berbatu, terisolasi dan jarang berpenghuni.

Tidak ada mobil di sana dan orang hanya dapat mencapai satu-satunya wilayah berpenghuni di pulau ini dengan menaiki tangga curam yang terukir di batu.

Sebagian besar warga berprofesi sebagai nelayan atau penggembala kambing. Mereka mengandalkan keledai untuk membawa beban berat, naik dan turun dari desa.

Namun terlepas dari ukurannya, pulau ini memiliki bentang alam yang indah. Pulau kecil ini cukup terkenal bukan karena keindahannya yang liar atau kesendirian yang damai, namun karena kesannya yang mistis dan misterius.

Baca Juga: Kota di Italia Cari Penduduk Baru, Beri Rp502 Juta buat Kamu yang Mau Pindah

Penampakan Mistis

Pulau Alicudi Italia.

Hal ini karena pada sekitar tahun 1903 dan 1905, orang-orang di Alicudi mulai mendapat penglihatan hal-hal mistis dan misterius, seperti para penyihir mengadakan perjamuan di pantai-pantai terpencil, karung goni berbicara, wanita mengembangkan sayap dan terbang ke pulau Sisilia untuk berbelanja.

Selain itu, mereka juga melihat hantu, badut, dan kerikil lembut berjatuhan dari langit.

Para ahli berpendapat, semua penglihatan ini ada hubungannya dengan roti lokal basi yang dikonsumsi warga Alicudi.

Saat itu, gandum hitam merupakan makanan pokok penduduk setempat, digunakan dalam roti dan biskuit.

Sayangnya, tanaman gandum hitam juga rentan terhadap infeksi jamur yang disebut ergot, yang secara ilmiah dikenal sebagai claviceps purpurea.

Saat terinfeksi, tanaman yang biasanya berwarna cream menumbuhkan duri hitam kecil di kepalanya.

Ergot menghasilkan alkaloid yang disebut asam lisergat, yang juga merupakan senyawa basa dalam LSD (Lysergic Acid Diethylamide). Singkatnya, memakan ergot akan membuat kalian keracunan.

Keracunan dan Halusinasi Puluhan Tahun

Pulau Alicudi Italia.

Karena penduduk pulau ini cukup miskin, makanan bukanlah sesuatu yang boleh dibuang begitu saja. Dikenal sebagai ‘tizzonara’ atau ‘abu’ dalam dialek lokal, karena warnanya yang hitam, gandum hitam yang terinfeksi itu digiling di penggilingan kota untuk dijadikan tepung.

Jamur ergot yang sudah menginfeksi gandum hitam lantas mencemari ruang penyimpanan gandum selama beberapa dekade.

"Sepertinya Inggris-lah yang membawanya ke pulau itu. Mereka datang ke daerah ini untuk membeli anggur Malvasia (Sisilia) untuk membuat sherry dan absinth," kata Paolo Lorenzi, antropolog yang menghabiskan delapan bulan di Alicudi pada tahun 2018, untuk menulis tesis masternya tentang cerita tersebut untuk Universitas Sapienza Roma.

Sebab, pada saat itu kapal-kapal Inggris, terutama yang berdagang di pelabuhan-pelabuhan besar Messina dan Palermo, melewati pulau-pulau Aeolian dalam perjalanannya.

Namun Lorenzi mengatakan para ahli lain yakin serangan ini mungkin sudah dimulai jauh sebelum awal tahun 1900an dan berlanjut dalam waktu lama setelahnya.

Sementara itu, antropolog Macrina Marilena Maffei, yang berspesialisasi dalam mitos dan legenda Kepulauan Aeolian, mewawancarai penduduk lanjut usia setempat yang hidup pada tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an.

Mereka berpendapat, bahwa ergot pernah menjadi hal yang umum di sana dan yakin bahwa penyakit ini bisa terjadi sejak berabad-abad yang lalu.

Karena keracunan jamur ergot itu, beberapa penduduk setempat bahkan masih percaya penyihir dan hantu itu nyata hingga hari ini.

Baca Juga: Setelah Satu Dekade, Rute Romantis di Italia ini Kembali Dibuka Untuk Umum

Kehadiran Gereja Melawan Roti Setan

Pulau Alicudi Italia.

Sementara itu, meskipun sebagian besar cerita terkonsentrasi pada tiga tahun di awal abad ke-20, diyakini secara luas bahwa generasi orang yang mengonsumsi produk gandum hitam yang terkontaminasi terjadi lebih lama.

Karena penduduk pulau tanpa sadar mengonsumsi senyawa psikedelik, mereka tidak siap menghadapi halusinasi. Hal ini membuat pengalaman mereka terasa lebih nyata dan intens.

Namun segalanya berubah pada tahun 1950-an. Seperti dijelaskan Lorenzi, ketika pulau tersebut menyambut wisatawan pertamanya.

Akhirnya, gereja lokal menyatakan roti dari gandum hitam itu sebagai roti setan dan orang-orang menghindarinya hingga roti tersebut hilang sama sekali pada tahun 1960-an.

Namun bertahun-tahun kemudian, penduduk lanjut usia masih menceritakan kisah penampakan halusinasi aneh tersebut.

Takhayul dan misteri lain dari pulau ini juga masih ada, seperti dicatat dalam film dokumenter tahun 2007 berjudul "L’Isola Analogica" atau "Pulau Analog", dari bahasa Yunani ana-logos atau melawan logika.

Nama film dokumenter ini tidak hanya mengacu pada gaya hidup penduduk setempat yang bebas teknologi, tetapi juga hubungan rumit mereka dengan kenyataan, serta kepercayaan terhadap takhayul.

Patung Suci dan Mantra Pemotong Angin Puyuh

Pulau Alicudi Italia.

Misalnya, di salah satu titik tertinggi di pulau itu terdapat sebuah gereja yang didedikasikan untuk Saint Bartholomew, yang hanya dapat dicapai melalui 820 anak tangga curam. Penduduk setempat memindahkan patung orang suci itu ke gereja lain yang lebih dekat dengan desa agar lebih mudah diakses.

Saat ini, penduduk pulau mengatakan bahwa antara tanggal 20 dan 24 Agustus, hari yang didedikasikan untuk merayakan Saint Bartholomew, selalu terjadi kecelakaan serius di sekitar Alicudi.

Salah satu kejadian tidak terlupakan adalah saat penyelam scuba tenggelam dan turis yang terjatuh hingga tewas. Banyak yang mengaitkan kemalangan ini dengan ketidaksukaan orang suci tersebut terhadap lokasi baru Patung tersebut.

Kemudian, pulau ini juga sering dilanda angin puyuh. Menurut legenda pulau, ada mantra sihir yang memungkinkan orang untuk memotong angin puyuh secara horizontal menjadi dua, menyebarkannya ke udara.

Mantra ini diajarkan kepada anggota komunitas terpilih dari satu generasi ke generasi berikutnya, yang sering kali dibacakan pada Malam Natal.

Writer: Putri Octavia Saragih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Italyreview.com