Jika kalian pergi ke Dieng, kalian wajib berkunjung ke salah satu museum di sana yang sudah ada sejak masa kolonial. Namanya adalah Museum Kailasa Dieng, letaknya ada di komplek Gedung Arca milik Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah.
Berdasarkan sejarah, pada tahun 1840 hingga 1900-an, artefak yang ditemukan dikumpulkan di dekat Pesanggrahan Dieng. Dari mulai arca batu, fragmen batuan lepas, kramik, bahkan temuan logam seperti emas, perak dan perunggu.
Tempat ini kemudian menginisiasi dibuatnya sebuah museum, meski awalnya hanya sebagai tempat penyimpanan arca.
Baca Juga: Belajar Bikin Gerabah di Museum Seni Rupa dan Keramik, Bisa untuk Habiskan Waktu Liburan
Museum Kailasa sendiri didirikan pada tahun 2009, dengan memindahkan beberapa temuan lama ke museum baru ini. Museum ini mengambil nama "Kailasa" yang maknanya merupakan tempat tinggal Dewa Siwa. Hal ini sesuai dengan Dieng yang dipenuhi Candi-candi berlatar agama Hindu.
Museum ini memiliki ratusan arca dan juga fragmen Candi yang terkumpul dari berbagai situs di Dieng. Peninggalan-peninggalan di era Mataram Kuno antara lain seperti beberapa karya arcanya yaitu Siwa Trisirah, Harihara dan Nandisawahanamurti.
Baca Juga: Gak Menguras Kantong, Ini 2 Hal yang Bisa Kamu Lakukan di Museum Sumpah Pemuda
Selain itu, museum ini juga menyajikan informasi berupa Vulkanologi Gunung Dieng, satwa fauna, kebudayaan masyarakat, kepercayaan, seni tradisi, dan yang paling menarik adalah informasi tentang prosedur pendirian Candi di masa lampau.
Terdapat juga alat peraga yang terbuat dari batu untuk menjelaskan sistem kuncian dan pembangunan Candi. Jika kalian masih percaya kalau candi dibuat dengan putih telur seperti yang dijelaskan oleh legenda rakyat, kalian harus berkunjung ke sini.
Penulis: Jihan Rienita
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: