Secara konsep geopark adalah kawasan yang memiliki unsur geologi terkemuka, di mana masyarakat setempat juga berperan serta melindungi warisan alam tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara dengan jumlah UNESCO Global Geopark (USG) terbanyak, yaitu 6 geopark.
Luhut menambahkan, seluruh elemen perlu mengawal konsep geopark dengan manajemen multi-stakeholder melalui tiga pilar yaitu konservasi, edukasi dan peningkatan kesejahteraan atau ekonomi masyarakat di kawasan dan di daerah sekitarnya
Lalu, geopark apa saja yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark dan dan dikenal hingga mancanegara? Simak penjelasannya berikut.
1. Geopark Batur
Geopark Batur merupakan geopark pertama di Indonesia yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada tahun 2012. Geopark Batur ini memamerkan keindahan alam yang disebabkan letusan besar gunung berapi yang kemudian membentuk kaldera ganda dan danau purba.
Hingga saat ini, Gunung Batur sendiri masih aktif dan menghasilkan beragam batuan yang dapat dimanfaatkan warga. Saat berkunjung ke Geopark Batur kita juga dapat melihat-lihat peninggalan bersejarah hebatnya letusan Gunung Batur di Museum Geopark Batur.
2. Geopark Gunung Sewu
Geopark kedua yang ditetapkan sebagai USG yaitu Geopark Gunung Sewu di tahun 2015. Letaknya yang membentang di antara tiga kabupaten, yakni Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan.
Geopark ini juga menyimpan kekayaan arkeologis warisan budaya manusia masa lalu. Kawasan karst di Pegunungan Sewu ini juga menyuguhkan panorama keindahan alam dari gugusan bebatuan nan indah.
3. Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh ini ditetapkan sebagai warisan dunia UNESCO pada 2018. Geopark ini dikelilingi hamparan aluvial dengan bebatuan unik dan pemandangan yang indah. Tempat ini juga memiliki pantai dengan ombak yang disukai para peselancar dunia.
Tak hanya itu, Geopark Ciletuh juga menjadi penopang ekonomi masyarakat setempat. Ada beberapa objek wisata eksotis yang terdapat di kawasan Geopark Ciletuh, yakni Air Terjun Awang, Taman Purba, Bukit Panenjoan, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Bangga! Indonesia Jadi Negara dengan UNESCO Global Geopark Terbanyak di Asia Tenggara
4. Geopark Gunung Rinjani
Sama seperti Geopark Ciletuh, Geopark Gunung Rinjani dinobatkan sebagai USG pada 2018. Geopark ini memiliki kombinasi keanekaragaman hayati, fenomena kegunungapian, dan keragaman budaya masyarakat di dalamnya.
Tak hanya itu, Geopark Gunung Rinjani ini juga memiliki keragaman flora dan fauna yang sebagian besar merupakan endemik dan dikenal sebagai surga kecil di Indonesia yang mempunyai Segara Anak sebagai ikonnya.
5. Geopark Danau Toba
Menyusul Geopark Gunung Rinjani, UNESCO menetapkan Danau Toba sebagai USG. Pengembangan ekonomi kreatif dan kelembagaan kepariwisataan juga menjadi salah satu alasan terpilihnya Geopark Danau Toba ke dalam UGG.
Tak hanya itu, banyak tradisi budaya yang disuguhkan di kawasan Danau Toba, seperti Festival Danau Toba, memiliki keragaman hayati (biodiversity), geologi (geodiversity), dan budaya (cultural diversity).
6. Geopark Belitong
Terbaru, UNESCO menetapkan Geopark Belitong di Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung sebagai USG pada Sidang ke-211 Dewan Eksekutif UNESCO yang diselenggarakan secara virtual dari Paris, Kamis 15 April 2021.
Geopark Belitong juga dinilai memiliki keunikan dengan adanya keterkaitan kuat antara aspek geologis, biologis, dan budaya. Lanskap geologi Pulau Belitung yang unik, menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang di antaranya hanya ditemukan di Belitung, seperti ikan Hampala dan ikan Toman. Keanekaragaman hayati tersebut digunakan oleh masyarakat Belitung di antaranya dengan pemanfaatan tanaman herbal.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: