Ada ratusan korban jiwa yang meregang nyawa saat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl bocor. Salah satu musibah nuklir terbesar di dunia itu diingatkan kembali melalui serial HBO, Chernobyl yang belum lama ini rilis.
Meski kawasan pembangkit listrik tersebut sudah ditetapkan sebagai zona merah, namun nyatanya hingga kini masih ada terus wisatawan yang berkunjung karena rasa penasaran. Jadi tak heran jika Chernobyl pun kini menjadi destinasi wisata yang sangat menyeramkan.
Namun sebenarnya, tak hanya Chernobyl, di dunia ini ternyata ada beberapa lho destinasi wisata yang tak kalah menyeramkan. Berikut ulasannya.
1. Desa Boneka Nagoro
Desa Nagoro yang berada di lembah Shikoku, Jepang ini bisa dibilang sedikit menyeramkan. Sebab, desa ini kini dihuni oleh ratusan boneka berbentuk manusia.
Mulanya, desa ini menjadi sepi karena ditinggalkan penghuninya yang merantau. Salah satu warga desa, Tsukimi Ayano, berinisiatif mengisi kekosongan penduduk dengan boneka. Kini, sudah ada sekitar 350 boneka yang menghuni desa tersebut, jumlah itu lebih besar dari jumlah manusia yang masih tersisa di desa itu.
2. Pegunungan Kleiner Gleichberg
Memang tidak ada sejarah kelam di Pegunungan Kleiner Gleichberg, di Thuringia, Jerman ini. Namun jika berkunjung pada musim dingin, destinasi wisata ini malah jadi terlihat seram.
3. Rumah Sakit Jiwa Forest Haven Asylum
Rumah sakit jiwa Forest Haven Asylum di Maryland, AS ini tampilannya semakin menyeramkan semenjak ditutup pada tahun 1960. Kini, bekas rumah sakit jiwa tersebut banyak dicoret dengan grafiti dan interiornya pun sudah berusakan.
4. Scott's Hut
Berada di Kutub Selatan, Scott's Hut menjadi cerita tersendiri bagi penjelajahan British Antarctic Expedition yang dilakukan oleh Robert Falcon Scott di tahun 1911 silam. Namun sayangnya, Scott bersama rekan-rekannya tewas dalam ekspedisi tersebut di tahun 1912. Menariknya, pada tahun 1956, tenda miliknya itu pun kembali ditemukan oleh penjelajah asal AS dalam kondisi yang masih utuh.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: