Rabu, 24 JULI 2024 • 15:50 WIB

Menelusuri Asal Usul dan Evolusi Siomay, dari Dimsum Kanton ke Jajanan Pasar

Author

Ilustrasi siomay

INDOZONE.ID - Siomay adalah salah satu jenis dimsum populer, yang dinobatkan sebagai jenis dumpling terenak di dunia.

Makanan ini berasal dari Tiongkok dan telah melalui perjalanan kuliner yang panjang, hingga membawa siomay menjadi bagian dari kuliner Indonesia.

Menurut Culinary History of China, siomay pertama kali ditemukan dalam catatan kuliner pada Dinasti Yuan, yang disebut sebagai "shaomai" atau "shumai" dalam bahasa Kanton.

Siomay merupakan salah satu bagian dari hidangan kecil dimsum, yang biasanya dinikmati dengan teh.

Dimsum memiliki sejarah yang panjang di Tiongkok, utamanya di daerah Kanton dan Hongkong, sehingga sering disebut sebagai dimsum Kanton.

Setelah itu, siomay dibawa oleh imigran Tionghoa ke Indonesia pada masa penjajahan negara Barat, yang kemudian makanan ini diadaptasi dengan bahan dan selera lokal.

Baca Juga: Siomay Indonesia Dinobatkan Sebagai Dumpling Terbaik di Dunia oleh Taste Atlas 2024

Di Indonesia, siomay dibuat dengan bahan utama ayam, udang, atau ikan tenggiri, sangat berbeda dengan versi asli yang menggunakan daging babi.

Siomay menjadi makanan jalanan yang cepat populer dan banyak disukai di Indonesia, terutama di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Biasanya, siomay dijual oleh pedagang kaki lima menggunakan gerobak khas.

Siomay ini disajikan khas dengan bumbu saus kacang yang kaya rasa dan diberi tambahan seperti tahu kukus, telur, kentang, dan pare.

Untuk menambah cita rasa lokal, biasanya ditambahkan kecap manis dan sambal.

Siomay dibuat dengan membungkus daging menggunakan kulit pangsit tipis dan meninggalkan bagian atasnya terbuka, kemudian dikukus hingga matang.

Hingga saat ini, siomay tidak hanya dimasak dengan cara dikukus, tetapi juga digoreng.

Siomay kukus

Baca Juga: Lezatnya Siomay Prasmanan Pak Atak di Surabaya, Pembeli Bebas Ambil Sendiri, tapi Harus Jujur saat Bayar!

Siomay kukus dan siomay goreng memiliki tekstur dan rasa yang berbeda.

Siomay kukus memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. serta rasa yang lebih autentik dan ringan, karena bumbu asli lebih terasa tanpa adanya tambahan minyak atau lemak dari proses penggorengan.

Dari segi kesehatan dan nutrisi, siomay kukus lebih rendah kalori dan menjaga nutrisi dari bahan-bahan asli.

Siomay kukus biasanya disantap dengan saus kacang gurih, kecap manis, dan jeruk limau segar.

Siomay goreng

Sedangkan, siomay goreng memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam.

Minyak goreng yang dipakai dalam penggorengan memberikan aroma dan rasa yang khas, serta meningkatkan kelezatan.

Akan tetapi, siomay goreng memiliki kalori lebih tinggi, karena mengandung minyak dan nutrisi yang lebih rendah.

Untuk penyajiannya hampir sama seperti siomay kukus, namun biasanya ditambahkan cocolan saus sambal pedas untuk menambah cita rasa lokal yang pedas.

 


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Culinary History Of China