Selasa, 05 MARET 2024 • 15:32 WIB

4 Manfaat Rahasia Jahe yang Jarang Diketahui

Author

Jahe, rempah dari tanaman di Asia Tenggara yang dikenal dengan cita rasa khasnya yang penuh manfaat kesehatan. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Jahe, rempah dari tanaman di Asia Tenggara yang dikenal dengan cita rasa khasnya, mungkin lebih dari sekadar kenikmatan kuliner; ia dapat menjadi obat dengan beberapa manfaat kesehatan berkat sifat antiinflamasi, anti-mual, dan berbagai sifat obat lainnya.

Rimpang, bagian batang jahe yang berada di bawah tanah, adalah rempah yang umum digunakan, sering disebut sebagai akar jahe.

Jahe dapat diterapkan dalam berbagai bentuk - segar, kering, bubuk, atau sebagai minyak atau jus.

Berikut kami paparkan manfaat lain dari jahe yang jarang diketahui.

Baca Juga: Baik untuk Imun Tubuh, Ini Resep Minuman Jahe Manis Hangat!

1. Meregulasi Gula Darah dan Kesehatan Jantung

Penelitian yang baru muncul mengindikasikan potensi sifat anti-diabetes dan dapat menjaga kesehatan jantung dari manfaat jahe. (freepik.com)

Penelitian yang baru muncul mengindikasikan potensi sifat anti-diabetes dan dapat menjaga kesehatan jantung dari manfaat jahe. Studi pada tahun 2015 melibatkan 41 individu dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi 2 gram bubuk jahe setiap hari, menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Tinjauan pada tahun 2022 menunjukkan penurunan signifikan dalam gula darah puasa dan tingkat HbA1c pada pasien diabetes tipe 2 setelah mengonsumsi suplemen jahe. Meskipun studi ini menunjukkan hasil positif, penting untuk dicatat bahwa ini adalah studi kecil, memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuannya.

2. Meredakan Nyeri Menstruasi

Jahe muncul sebagai sekutu potensial dalam mengatasi dismenorea, yang umumnya dikenal sebagai nyeri menstruasi. (freepik.com)

Jahe muncul sebagai sekutu potensial dalam mengatasi dismenorea, yang umumnya dikenal sebagai nyeri menstruasi. Penelitian menunjukkan bahwa jahe mungkin lebih efektif daripada penghilang rasa sakit tradisional seperti acetaminophen/caffeine/ibuprofen (Novafen) dalam meredakan ketidaknyamanan menstruasi.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk meneguhkan klaim ini.

Baca Juga: Bikin Tubuh Rileks dan Sehat, Ini Cara Membuat Wedang Jahe!

3. Manajemen Kolesterol

Tinjauan pada tahun 2022 melibatkan 26 uji coba menemukan bahwa konsumsi jahe secara signifikan menurunkan trigliserida dan kolesterol LDL (freepik.com)

Tingkat kolesterol LDL (jahat) yang tinggi membawa risiko terhadap kesehatan jantung. Tinjauan pada tahun 2022 melibatkan 26 uji coba menemukan bahwa konsumsi jahe secara signifikan menurunkan trigliserida dan kolesterol LDL, sambil meningkatkan kolesterol HDL.

Bahkan dosis di bawah 1.500 mg per hari tetap efektif. Menyertakan dosis tinggi jahe dalam diet mungkin sulit dilakukan, terutama bagi mereka yang tidak menyukai rasa jahe.

4. Potensi Pengurangan Risiko Kanker

Sifat anticancer jahe, yang disebabkan oleh senyawa seperti gingerol. (freepik.com)

Sifat anticancer jahe, yang disebabkan oleh senyawa seperti gingerol. Bukti menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini dapat mengurangi risiko kanker gastrointestinal seperti kanker kolorektal, pankreas, dan hati.

Meskipun sebuah studi dengan 20 orang berisiko tinggi terhadap kanker kolorektal menunjukkan hasil yang menjanjikan, penting untuk diakui bahwa sebagian besar studi yang melibatkan jahe dan risiko kanker tidak melibatkan subjek manusia.

Meskipun temuan awal tentang manfaat kesehatan jahe menjanjikan, penelitian yang lebih luas dan beragam sangat penting untuk membuka seluruh potensinya. Saat kita menyelami dunia ramuan alami, jahe menonjol sebagai rempah yang tidak hanya memberi rasa pada hidangan kita, tetapi mungkin juga berkontribusi pada kesehatan kita dengan cara yang baru mulai kita pahami.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthline.com