Provinsi Isparta di Turki dijuluki Taman Mawar Dunia. (Z Creators/Elisa Oktaviana)
Setiap Mei sampai akhir Juni, saatnya panen raya mawar di Provinsi Isparta, Turki. Tradisi yang sudah berlangsung selama ratusan tahun ini, jadi salah satu magnet wisatawan dunia.
Panen mawar dimulai dini hari, sebelum matahari terbit. Inilah waktu terbaik untuk mendapatkan warna bunga, kelopak dan minyak mawar berkualitas tinggi. Para petani menyelesaikan panen, jelang tengah hari.
Selama musim panen, wisatawan bisa ikutan memetik mawar di kebun-kebun petani, tur ke pabrik-pabrik pengolahan mawar, menikmati keseruan berbagai festival dan mencicipi ragam kuliner yang terbuat dari bunga mawar.
Sejarah Mawar di Isparta
Produksi mawar di Isparta berawal tahun 1870-an. Kala itu, Ismail Efendi menyelundupkan bibit mawar dari Lembah Mawar Bulgaria, sekitar 1.215 kilometer dari Isparta.
Dialah yang menanam bibit mawar pertama di provinsi ini, sekaligus mengekstraksi minyak mawar. Dari ladang kecil milik Ismail Efendi, budidaya mawar diikuti warga Isparta lainnya. Dari generasi ke generasi, berlanjut sampai sekarang.
Taman Mawar Dunia
Isparta dijuluki ‘Taman Mawar Dunia’. Ada sekitar dua belas ribu petani dan produsen mawar damascena di provinsi ini. Damascena merupakan salah satu jenis mawar terbaik di dunia.
Isparta memenuhi lebih dari 50 persen permintaan bunga mawar dan produk olahannya di seluruh dunia. Bunga potong, sebagian besar diekspor ke Belanda, Rumania dan Inggris. Sementara, Prancis dan Amerika Serikat menjadi pembeli utama untuk minyak mawar Isparta.
Dari Kosmetik sampai Kuliner Mawar
Di Isparta banyak toko khusus yang menjual produk olahan mawar. Ada puluhan jenis parfum, skin care dan make up. Ada yang kualitas standar, banyak juga produk premium. Harganya mulai dari belasan ribu sampai ratusan ribu Rupiah.
Yang terlaris dan termahal adalah minyak mawar. Harga per gram bisa mencapai Rp500 ribu! Engga heran, karena satu kilogram minyak mawar diekstraksi dari empat kilogram kelopak bunga.
Umumnya, minyak esensial ini digunakan dalam produksi parfum dan aromaterapi. Minyak mawar membantu meningkatkan elastisitas kulit, menyembuhkan kulit berjerawat dan membuat kulit lebih glowing.
Ada juga olahan makanan dari mawar. Seperti selai, permen, lokum alias Turkish delight, sherbet sejenis sirup, es krim dan puding yang terbuat dari campuran air bunga mawar.
Yang enggak kalah unik, aneka suvenir seperti sabun dan tasbih. Bukan hanya berbentuk mawar tapi juga beraroma mawar. Semuanya dikemas cantik, cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: