Kategori Berita
Media Network
Selasa, 10 JANUARI 2023 • 17:35 WIB

Minggu Pertama Tahun 2023, Destinasi Wisata Bantul Dikunjungi 60.051 Orang

Salah satu tempat rekreasi/objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kabupaten Bantul (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul, DIY mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi daerah ini mencapai 60.051 orang.

Kasi promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Aji menjelaskan, jumlah wisatawan itu terhitung selama sepekan awal 2023.

Data kunjungan wisatawan ke Bantul periode mingguan dari 2 sampai 8 Januari sebanyak 60.051 orang dengan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp584,3 juta," kata Markus, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Masuk Daftar Jejaring Kota Kreatif Dunia versi UNESCO, Bantul Mulai Berbenah

Menurutnya, tingkat kunjungan terbanyak terjadi selama libur akhir pekan, dari tanggal 6 sampai 8 Januari, yaitu sebanyak 37.673 orang dengan penerimaan PAD sebesar Rp366,2 juta.

"Wisatawan selama 'weekend' yang berkunjung ke Bantul sejumlah 37.673 orang, yang mana sebanyak 3.079 orang atau 8,1 persennya melakukan reservasi melalui aplikasi visitingjogja," katanya.

Sementara itu, pemerintah daerah juga menerapkan pembayaran nontunai bagi wisatawan yang mau membeli tiket retribusi di gerbang masuk objek wisata.

Wisatawan padati objek wisata Pantai Goa Cemara di Kabupaten Bantul, DIY. (ANTARA/Hery Sidik)

"Dari sebanyak 37.673 wisatawan selama libur akhir pekan, 669 orang melakukan pembayaran nontunai, sedangkan dari total sebanyak 60.051 orang, sebanyak 1.109 orang melakukan pembayaran non tunai," ungkapnya.

Markus mengungkap, pemerintah pusat sudah mencabut PPKM, sehingga langkah ini diharapkan bisa meningkatkan minat kunjungan wisata ke Bantul.

Baca juga: Pasar Kaki Langit di Bantul Tak Menerima Uang, Pembayarannnya Malah Pakai Kayu

"Yang lebih berbahagia adalah mereka yang kepingin berwisata, artinya mereka yang semula masih ragu-ragu, tetapi kemudian karena PPKM sudah dicabut, mungkin sudah lebih berani untuk pergi berwisata," bebernya.

Meski begitu kata Markus, pemerintah daerah selalu mengingatkan kepada wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini juga berlaku bagi para pelaku wisata yang melayani pengunjung, seperti memakai masker dan menyediakan sarana untuk cuci tangan.

"Misalnya warung makan yang melayani tetap dengan masker itu jauh lebih aman, dari kami tetap menyarankan, meskipun PPKM sudah dicabut, tetapi "Pranatan Anyar Plesiran Jogja" (aturan baru berwisata) ini jangan sampai hilang," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Minggu Pertama Tahun 2023, Destinasi Wisata Bantul Dikunjungi 60.051 Orang

Link berhasil disalin!