Ilustrasi pesawat Lion Air saat tengah di landas parkir apron. (Indozone.id)
Pesawat Lion Air JT-601 rute Jambi-Jakarta dinyatakan mengalami masalah kendala teknis sehinggga gagal terbang, Minggu (4/12/2022).
Padahal posisi pesawat sudah mau take off. Saat itu pesawat masih berada di landas parkir (apron) atau posisi belum mengudara, Pilot tetap menjalankan sesuai ketentuan operasional.
Kondisi ini membuat penerbangan harus delay dengan penumpang diberangkatkan menggunakan pesawat lain.
"Salah satu indikator pada kokpit yang menunjukkan salah satu komponen pada pesawat harus dilakukan pengecekan kembali untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro kepada Indozone, Senin (5/12/2022).
Danang mengatakan bahwa pesawat Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group bahwa penanganan operasional dan pelayanan kepada seluruh penumpang penerbangan JT- 601 sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan pedoman protokol kesehatan.
Danang menjelaskan kronologi Lion Air penerbangan JT-601 rute Bandar Udara Sultan Thaha Jambi (DJB) tujuan Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (CGK) dipersiapkan dengan jenis pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LIY.
"Teknisi dan pilot sudah melakukan pemeriksaan pada pesawat sebelum keberangkatan (preflight check), hasilnya pesawat aman untuk dioperasikan (airworthy for flight)," ujarnya.
Setelah rangkaian pekerjaan di darat dipersiapkan, seluruh tamu (152 penumpang) dan kargo mulai masuk ke pesawat udara.
Proses penanganan penumpang dan kargo selesai, pesawat siap diberangkatkan.
Lion Air penerbangan JT-601 dijadwalkan pukul 06.00 WIB dan perkiraan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 07.20 WIB.
Pesawat didorong mundur (pushback) untuk bersiap menuju landas hubung (taxiway).
Saat itu pesawat mulai bergerak, tiba-tiba ada salah satu indikator pada kokpit yang menunjukkan salah satu komponen pada pesawat harus dilakukan pengecekan kembali.
Untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan kembali ke apron (Return to Apron).
Pilot dan teknisi melakukan pemeriksaan yang membutuhkan waktu lebih lama.
Dalam upaya memberikan rasa kenyamanan, seluruh tamu diarahkan kembali menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi dan pelayanan.
"Lion Air menginformasikan kepada penumpang sesuai perkembangan. Lion Air sudah memenuhi pelayanan penumpang berdasarkan standar ketentuan yang berlaku," kata Danang.
Selanjutnya Lion Air memutuskan untuk melakukan pergantian pesawat guna memastikan keselamatan penerbangan dan mengirim pesawat pengganti dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Danang mengatakan bahwa Lion Air sudah memberangkatkan penerbangan JT-601 menggunakan pesawat yang lain, yaitu Boeing 737- 900ER registrasi PK-LOS.
Pesawat pengganti yang memberangkatkan seluruh penumpang telah lepas landas pada hari yang sama pukul 11.45 WIB dan telah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 12.50 WIB.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul, penerbangan JT 601 mengalami keterlambatan keberangkatan," ucap Danang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: