Kategori Berita
Media Network
Kamis, 09 JUNI 2022 • 18:34 WIB

Melihat Keindahan Wakatobi yang Dikunjungi Presiden Jokowi, Menyimpan Sejuta Pesona

Melihat matahari terbenam di Pulai Tomia, yang masuk dalam gugusan pulau di Wakatobi. (Foto/Unsplash/Niels van Altena)

Keindahan wisata Wakatobi menarik magnit wisatawan dalam dan luar negeri. Keindahan alam bawah laut, wisata pantai, peninggalan bersejarah, hingga seni budaya menyimpan sejuta pesona.

Namun satu hal yang dinanti-nantikan, kapan pembangunan infrastruktur dan sarana transportasi akhirnya dijawab oleh pemerintah.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tiga pelabuhan penyeberangan dan satu unit kapal penyeberangan untuk memperlancar konektivitas antarpulau di Wakatobi.

Seperti yang dilansir dari situs Sekretariat Kabinet menyebut peresmian dipusatkan di Dermaga Rakyat Wanci, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (09/06/2022).

Ketiga pelabuhan penyeberangan tersebut adalah Pelabuhan Kaledupa, Pelabuhan Tomia, dan Pelabuhan Binongko. Sementara satu unit kapal penyeberangan yaitu Kapal Motor Penumpang (KMP) Sultan Murhum II.

Kapal roro ini akan dioperasikan untuk melayani angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru – Kaledupa, Kaledupa- Tomia, dan Tomia – Binongko dengan trip empat kali seminggu.

Menikmati Sunset di Resort Patuno, Wakatobi. (Foto/Unsplash/muhammad mulyadi)

 

“Kita harapkan dengan beroperasinya pelabuhan dan kapal ini, aktivitas dan mobilitas masyarakat semakin mudah. Utamanya untuk angkutan barang yang berkaitan dengan sembako dan konektivitas antarpulau di Wakatobi diharapkan semakin baik,” ujar Presiden Jokowi.

Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan, pmbangunan pelabuhan penyeberangan dan kapal di Wakatobi ini merupakan salah satu wujud negara hadir melalui pembangunan transportasi yang berparadigma Indonesia-sentris (pembangunan tidak hanya terpusat di pulau Jawa).

“Kita bangun infrastruktur transportasi di pulau kecil dan terluar agar konektivitas bisa berjalan dengan baik,” ujar Budi.

Menhub berharap, keberadaan pelabuhan dan kapal ini akan mendukung Wakatobi sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) dan dapat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di Wakatobi dan sekitarnya.

“Kehadiran pelabuhan dan kapal ini sangat dinantikan masyarakat Wakatobi dan sekitarnya. Kami pastikan apa yang dibangun ini dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di Wakatobi. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan para turis domestik dan mancanegara untuk menikmati keindahan alam yang ada di Wakatobi,” kata Budi.

Presiden Jokowi saat meresmikan tiga pelabuhan penyebarangan dan satu KMP di Wakatobi, Kamis (09/06/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

 

Dengan diresmikannya satu unit kapal, saat ini di Pulau Wakatobi dilayani oleh dua kapal yaitu KMP Bahtera Mas II dan KMP Sultan Murhum II. Kedua kapal ini akan melayani lintas penyeberangan di Kabupaten Wakatobi dengan rute Kamaru – Wanci – Kaledupa – Tomia – Binongko PP. 

Keindahan dan potensi wisata Wakatobi

Wisata Wakatobi telah dietapkan sebagai taman nasional pada tahun 2002 berdasarkan Surat Keputusan Menteri kehutanan Nomor 7661/Kpts-II/2002.

Lahan yang dipakai seluas 1,39 juta hektare. Sebelumnya, taman nasional ini juga telah ditetapkan oleh Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 393/Kpts-V/1996.

Dilansir Wikipedia, Taman Nasional Wakatobi terdiri dari 25 gugusan terumbu karang sepanjang 600 km.

Wakatobi merupakan akronim dari nama empat pulau besar, yaitu Pulau Wangi-wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia dan Pulau Binongko.

Perairan lautnya beragam mulai dari yang datar, melandai ke arah laut, dan bertubir curam. Kedalaman airnya bervariasi dengan bagian terdalam 1.044 meter.

Permukaan laut ini berpasir dan berkarang. Di taman nasional ini ada 112 jenis karang dari 13 famili. Selain itu terdapat 93 jenis ikan hias dan beberapa jenis penyu.

Ada pula beberapa jenis burung laut seperti angsa-batu coklat, cerek melayu dan raja udang erasia.

Taman Nasional Wakatobi berbatasan dengan Laut Banda di utara dan timur. Di bagian selatan berbatasan dengan Laut Flores, sedangkan bagian baratnya berbatasan dengan Pulau Buton.

Kondisi terumbu karang di Taman Nasional Wakatobi masih normal. Kelimpahan dan biomassa ikan selalu meningkat sedangkan ikan ekonomis penting cenderung menurun. Terumbu karang dimasukkan dalam zona bentik.

Terumbu karang di Taman Nasional Wakatobi dibedakan menjadi karang keras dan karang lunak.

Di taman ini terdapat panorama keindahan alam bawah laut yang memiliki 25 buah gugusan terumbu karang. Gugusan terumbu karang dapat dijumpai sekitar 112 jenis dari 13 famili yang terletak pada 25 titik di sepanjang 600 km garis pantai. 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Melihat Keindahan Wakatobi yang Dikunjungi Presiden Jokowi, Menyimpan Sejuta Pesona

Link berhasil disalin!