Kategori Berita
Media Network
Rabu, 23 FEBRUARI 2022 • 10:32 WIB

Dibangun Pakai Uang Rakyat Rp3,9 M, Jembatan Kaca Pertama di Indonesia Retak!

Jembatan kaca di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (Krisnawati Ranteallo/IDZ Creators)

Jembatan atau anjungan kaca pertama di Indonesia yang terletak pelataran Objek Wisata Patung Kristus Burake, Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan terbengkalai. Berada di atas jurang setinggi kurang lebih 1.200 meter ini, wisata ini dulunya sangat populer di kalangan masyarakat. 

Jembatan kaca di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (Krisnawati Ranteallo/IDZ Creators)

Sayangnya, kondisinya sekarang memprihatinkan dan ditutup dari pengunjung setelah ada lembaran kaca yang retak. Anjungan kaca sepanjang 90 meter, mulai dikerjakan pada Agustus 2017. Kemudian diresmikan dan mulai dibuka untuk umum pada Desember 2018. 

Jembatan kaca di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (Krisnawati Ranteallo/IDZ Creators)

Anggaran yang digunakan untuk membangun objek wisata ini enggak main-main menelan biaya sebesar Rp3,9 miliar menggunakan uang rakyat. Lembaran kaca yang digunakan pun enggak sembarang, yakni memiliki ketebalan 2,55 cm dan lapisan 2 layer. 

Jembatan kaca di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (Krisnawati Ranteallo/IDZ Creators)

Kaca yang digunakan juga berupa tempered glass atau tahan panas berstandar SNI buatan Surabaya. Sebelumnya, untuk menikmati sensasi berjalan di atas anjungan kaca, pengunjung wajib membayar tiket Rp50 ribu per orang diluar karcis masuk objek wisata Burake. 

Jembatan kaca di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (Krisnawati Ranteallo/IDZ Creators)

Sementara untuk masuk wisata Burake, pengunjung harus membayar sebesar Rp10 ribu. Berjalan di anjungan kaca pun, pengunjung diwajibkan memakai alas kaki khusus agar permukaan kaca enggak tergores. Kini, sensasi berjalanan di atas kaca hanya tinggal kenangan. 

Saat dikonfirmasi langsung, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja, Rospita Napa membenarkan hal tersebut. Penutupan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten setempat untuk menghindari kejadian yang enggak terduga. 

"Iya, memang ditutup karena ada 1 kotak atau lembaran kaca yang retak. Sebenarnya tidak apa-apa, tetapi kita antisipasi saja adanya kejadian enggak terduga. Apalagi sekarang sudah enggak ada pegawai yang khusus menjaga dilokasi anjungan kaca," kata Rosita Kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja kepada Tim IDZ Creators. 

Jembatan kaca di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (Krisnawati Ranteallo/IDZ Creators)

Retakan kaca juga sudah lama disampaikan Kepada Bidang Pemeliharaan KP4 Dinas PRKP, yang kemudian dilanjutkan kepada Bupati Tana Toraja.

"Objek wisata ini kan kolaborasi dari beberapa dinas terkait, tetapi Dispar selalu kontrol, bagian apa saja yang perlu pembenahan untuk kenyamanan pengunjung," jelas Rosita. 

Enggak bisa dipungkiri banyak pengunjung yang masih bandel dan mengabaikan pemberitahuan larangan masuk ke anjungan kaca demi berfoto tanpa menggunakan alas kaki khusus serta mengabaikan keselamatan. Kondisi area objek wisata yang kotor pun sering dikeluhkan pengunjung.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini 

IDZ Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Dibangun Pakai Uang Rakyat Rp3,9 M, Jembatan Kaca Pertama di Indonesia Retak!

Link berhasil disalin!