Ilustrasi kartu pos. (Unsplash/@jakobowens1)
Bagi sebagian besar orang, mengirim kartu pos adalah cara kuno untuk berkomunikasi di tengah teknologi canggih seperti smartphone hingga media sosial.
Berikut sejumlah alasan mengapa perlu mengirimkan kartu pos kepada diri sendiri saat bepergian.
Mungkin kamu juga bisa mengadopsi ritual perjalanan ini.
Yuk simak ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Menulis cuplikan perjalanan yang menyenangkan di kartu pos membantu kamu mengingat kenangan jalan-jalan, kapan, dan apa yang dilakukan.
Kartu pos berisi beberapa elemen, seperti lokasi (biasanya dimasukkan ke dalam desain kartu pos), tanggal, dan beberapa aktivitas atau pengalaman yang menonjol dari perjalanan.
Meski banyak yang merekomendasikan menulis cerita travelling, tapi itu pasti akan memakan waktu lama untuk duduk dan menceritakannya.
Dengan mengirim kartu pos, kenangan travelling kamu akan tersimpan rapi dan abadi.
Pernak-pernik seperti magnet tchotchke dan kaus oblong memang keren, tetapi memakan banyak ruang dan tidak bisa dianggap abadi.
Sebaliknya, pilihlah suvenir "koleksi" yang tidak hanya menyimpan kenangan perjalanan, tetapi sekaligus mengabadikan momen dalam sejarah.
Kartu pos yang kamu kirim ke rumah akan disertai perangko dan cap pos keren dari seluruh dunia yang bisa dijadikan koleksi unik.
Kamu juga dapat memilih desain kartu pos yang kamu suka.
Jika berniat menekuni, kamu bisa jadi kolektor parangko (filatelis) dan itu termasuk seni.
Bayangkan jika kakek buyut kamu memiliki koleksi kartu pos berusia 100 tahun yang diawetkan dari petualangannya di seluruh dunia.
Menarik dan otentik bukan?
Koleksi seperti itu bisa menjadi harta pusaka keluarga untuk diwariskan secara turun temurun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: