Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 07 SEPTEMBER 2019 • 13:24 WIB

Mengenal Istilah 'Jet Lag' dan 4 Cara Mengatasinya

photo/Ilustrasi/medicalfuturist.com

Biasanya, orang-orang yang tidak terbiasa bepergian jauh dengan pesawat terbang akan mengalami mabuk di jalan atau dikenal dengan istilah 'jet lag'.

Jet lag adalah gangguan tidur sementara yang dapat memengaruhi orang yang sedang bepergian ke suatu tempat dengan zona waktu berbeda. Hal ini dikarenakan tubuh seseorang tidak bisa langsung beradaptasi dengan waktu setempat.

Tanda-tanda seseorang mengalami jet lagi biasanya merasa kantuk pada siang hari dan sulit tidur pada malam hari, sulit berkonsentrasi, perubaahan mood dan mudah tersinggung, mudah lupa, mual, sakit kepala atau pusing, gangguan pencernaan (diare dan sembelit), dehidrasi, cemas, dan jantung berdebar.

photo/Ilustrasi/medicalfuturist.com

Semakin banyak zona waktu yang dilewati, maka semakin lama jet lag akan dirasakan. Misalnya, seseorang melewati 6 zona waktu, maka dia membutuhkan setidaknya 3-5 hari untuk sembuh dari jet lag.

Biasanya, untuk mengatasi jet lag tidak dibutuhkan pengobatan khusus. Namun, bagi penderita dengan riwayat penyakit tertentu, misalnya penyakit jantung, perlu memeriksakan diri ke dokter bila gejala penyakit tersebut timbul kembali saat mengalami jet lag.

Cara Mengatasi Jet Lag

Jet lag bisa segera diatasi dengan melakukan beberapa hal. Apa saja? Dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Sabtu (7/9), berikut ini 4 cara mengatasi jet lag:

1. Minum Air dan Teh Hangat

photo/Ilustrasi/Pexels

Ketiga jet lag, seseorang akan mengalami dehidrasi dan sakit kepala karena durasi penerbangan yang cukup panjang. Karena itu, disarankan agar kamu minum banyak air putih, dan sebisa mungkin tidak mengonsumsi kafein seperti kopi. Setelah minum air putih, kamu disarankan segera meneguk teh hangat supaya bisa tidur lebih pulas.

2. Memakai Penutup Mata dan Telinga

photo/Ilustrasi/Business Insider

Penyumbat kuping (ear plug) dan penutup mata (eye mask) digunakan untuk menghindari gangguan bunyi dan cahaya yang tidak perlu ketika di dalam pesawat. Selain itu, kedua benda itu juga bisa membuat tidur lebih lelap selama penerbangan hingga tiba di tujuan.

3. Berangkat Awal

photo/Ilustrasi/Pexels

Dengan memilih jam penerbangan lebih awal, kamu bisa memiliki waktu untuk beristirahat setelah tiba di tempat tujuan, serta memungkinkan tubuh untuk beradaptasi dengan waktu dan lingkungan sekitar. Apalagi, bagi kamu yang memiliki agenda penting setibanya di tempat tujuan.

4. Tetap Aktif Bergerak

photo/Ilustrasi/traveldailymedia.com

Untuk mengatasi kemungkinan mengalami jet lag saat di pesawat, kamu disarankan untuk tetap aktif menggerakkan tubuh, setidaknya setiap dua jam sekali. Hal ini dapat memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh. Setibanya di tempat tujuan, disarankan untuk melakukan olahraga ringan di pagi atau sore hari supaya tubuh lebih segar.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
BERITA TERBARU

Mengenal Istilah 'Jet Lag' dan 4 Cara Mengatasinya

Link berhasil disalin!