Kategori Berita
Media Network
Senin, 08 JULI 2019 • 07:53 WIB

Danau Kaco, Sebuah Surga Tersembunyi di Jambi

twitter.com/@phinemocom

Danau Kaco di Provinsi Jambi memiliki pesona. Airnya jernih kebiruan seperti kaca. Menurut cerita, ada legenda yang berkembang dari sana. Melalui cerita yang dipercaya turun-temurun, kilauannya datang dari intan titipan milik para pemuda yang ingin melamar putri seorang raja bernama Raja Gagak. Putri itu sungguh cantik jelita.

Namanya Napal Melintang. Menurut legenda, kecantikannya bahkan mampu memikat hati ayahnya sendiri. Raja Gagak pun membawa lari putrinya tersebut lalu meninggalkan intan dari para pemuda di dasar danau.

Sampai saat ini, masyarakat sekitar masih percaya bahwa kilauan di dasar danau adalah intan peninggalan Raja Gagak tersebut.

Pada dasarnya, legenda tersebut sudah ada beberapa versi. Ada juga yang mempercayai bahwa Raja Gagak begitu tamak. Siapapun yang bermaksud meminang putrinya diwajibkan menyerahkan harta berupa emas dan intan.

Untuk menuju ke Danau Kaco ini terbilang tidaklah mudah. Tidak adanya jalan aspal yang lebar ataupun tempat berteduh yang nyaman selama perjalanan. Akan butuh tenaga ekstra untuk mencapai ke danau ini. 

Pengunjung akan berjalan kaki menyusuri hutan sekitar 4 jam perjalanan, tetntunya dengan keindahan yang mengiringi perjalanan seperti pepohonan besar, suara burung-burung endemik ataupun kupu-kupu nan cantik. Selain pepohonan besar dan rimbun, pengunjung juga akan melewati rimbunnya pohon bambu dan menyeberangi sungai dengan air yang jernih. Dan tentunya semua itu akan terbayarkan dengan keindahan Danau Kaco yang seindah mutiara.

Danau Kaco dapat ditempuh melalui jalur darat dimulai dari Kota jambi ke sungai Penuh.Jarak antara Jambi ke Sungai Penuh sekitar 500 km dengan waktu tempuh sekitar 10 jam perjalanan. Selanjutnya dari Sungai Penuh dilanjutkan ke desa terdekat yaitu Desa Lempur,Kecamatan Gunung Raya dalam waktu 45 Menit dengan kendaraan roda empat atau pun roda dua. Setelah itu dilanjutkan lagi dengan berjalan kaki menyelusuri hutan sekitar 4 jam untuk sampai ke Danau Kaco.

Meski perjalanan terlihat cukup melelahkan, namun segalanya terbayar ketika sampai di danau tersebut. Pemandangan sekitar danau dikelilingi oleh rindangnya pepohonan dengan udara yang sejuk.

Pada malam hari, pesona Danau Kaco makin kentara. Apalagi, pada saat bulan purnama.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
BERITA TERBARU

Danau Kaco, Sebuah Surga Tersembunyi di Jambi

Link berhasil disalin!