Duka mendalam keluarga Juliana Marins. (Instagram/manoel.marins.3)
Unggahan adik Juliana itu langsung viral dan memicu simpati serta protes dari netizen, khususnya dari Brasil.
Sejumlah netizen bahkan membanjiri kolom-kolom komentar di akun resmi pejabat dan lembaga pemerintah, termasuk akun Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Bandara Jepang yang Dibangun di Pulau Buatan Perlahan Tenggelam, Terancam Hilang di Tahun 2056
Kementerian Luar Negeri Brasil menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga dan sahabat Juliana Marins.
"Setelah empat hari bekerja keras, terkendala cuaca buruk, kondisi tanah, dan jarak pandang di wilayah tersebut, tim dari Basarnas menemukan jenazah turis Brasil tersebut," ungkap Kementerian Luar Negeri Brasil.
"Pemerintah Brasil menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan sahabat turis Brasil tersebut atas kerugian besar yang disebabkan oleh kecelakaan tragis ini," sambungnya.
Sementara itu, keluarga Juliana juga mengonfirmasi kematiannya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial.
"Hari ini, tim penyelamat berhasil mencapai tempat Juliana Marins berada. Dengan kesedihan yang mendalam, kami sampaikan bahwa dia tidak selamat. Kami sangat berterima kasih atas semua doa, pesan kasih sayang, dan dukungan yang telah kami terima," ungkap keluarga Juliana.
Untuk mendukung kelancaran proses evakuasi, pihak BTNGR memutuskan untuk menutup sementara jalur pendakian Sembalun menuju puncak Gunung Rinjani sejak Selasa, 24 Juni 2025.
"Penutupan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan atau hingga proses evakuasi selesai," jelas Yarman.
Meski demikian, jalur wisata hingga Pelawangan 4 Sembalun masih dibuka. Pengunjung diimbau untuk tetap mengutamakan keselamatan dan kewaspadaan selama beraktivitas di kawasan tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: People, Antara, Kemenpar.go.id