Salah satu oleh-oleh khas Medan yang paling legendaris adalah bika ambon. Kue ini merupakan salah satu jenis kue basah.
Saat pertama kali mendengar namanya banyak yang mengira bahwa jajanan ini berasal dari Ambon, padahal faktanya bika Ambon adalah jajanan khas Medan.
Bika ambon terbuat dari bahan-bahan sederhana. Meski begitu membuat kue ini terbilang susah-susah gampang. Bahan-bahan yang digunakan sebenarnya mudah didapat. Namun, ada bahan-bahan tertentu yang harus dipakai.
Nah apa saja sebenarnya fakta menarik dibalik kue bika ambon? Berikut ulasannya yang telah dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Minggu (07/11/2021).
1, Punya banyak cerita di balik namanya
Ada banyak cerita muncul di balik nama bika ambon yang legendaris ini. Ada yang mengatakan nama bika ambon lahir karena pertama kali kue ini diciptakan di Jalan Ambon.
Cerita lain menyebut bahwa nama Ambon bukan berdasarkan tempat dibuatnya kue tersebut, melainkan bahasa. Dalam bahasa Medan, kata ambon adalah istilah yang berarti lembut, sesuai dengan tekstur kuenya.
Hingga saat ini belum ada yang benar-benar mengetahui pasti cerita mana yang jadi asal muasal bika ambon. Yang jelas bika ambon ambon memang tak memiliki kaitan apapun dengan Kota Ambon.
2. Terbuat dari bahan baku yang sederhana
Bahan dasar membuat bika ambon cukup mudah ditemukan. Bahan-bahan tersebut adalah tepung sagu, tepung terigu, ragi, santan, vanili, garam, dan gula. Meski begitu telur dan air kelapa yang digunakan harus memiliki syarat dan kualitas yang benar-benar baik agar proses pembuatan kue ini tidak gagal.
3. Proses pembuatannya memakan waktu 12 jam
Sarang-sarang atau lubang yang ada dalam bika ambon itu menunjukan proses pembuatan yang tidak mudah. Proses pembuatannya bisa memakan waktu hingga 12 jam.
Selain itu jika dibuat secara tradisional dan ingin hasil yang maksimal maka terdapat beberapa aturan khusus saat membuat bika ambon.
Di antaranya adalah telur ayam yang digunakan haruslah masih segar yaitu baru menetas satu hari sebelum digunakan, selanjutnya air kelapa harus dihasilkan dari air kelapa yang tumbuh di pinggir pantai. Hal ini dilakukan agar hasil bika ambon bisa mengembang dengan sempurna dan tidak bantat.
4. Varian rasa bika ambon yang semakin berkembang
Di masa sekarang varian rasa bika ambin semakin berkemabang. Selain bika ambon dengan warna kuning yang mengeluarkan aroma kelapa yang kuat, kini terdapat pula bika ambon dengan rasa yang lebih variatif, seperti nangka, durian, keju cokelat, pandan dan moka.
5. Oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Medan
Bila berkunjung ke medan bika ambon adalah oleh-oleh yang tak boleh terlewat untuk dibawa puang. Selain rasanya yang enak Bika ambon adalah kue yang awet.
Kue ini bisa bertahan 3-4 hari meski bebas pengawet. KUe berwarna kuning ini umumnya banyak dijual di Jalan Majapahit, Medan.
Kue ini punya tekstur lembut, sedikit kenyal dan cocok dijadikan sebagai pendamping teh atau kopi di pagi hari. Sekotaknya umumnya dijual dengan harga mulai dari Rp50.000 - Rp100.000 sesuai varian rasa dan ukuran.
Artikel Menarik Lainnya:
- Dua Pelaku Penipuan Bermodus Pinjaman Online Diamankan Polda Sumut
- Antisipasi Kecurangan, Satgas COVID-19 Medan Terus Pantau Tarif Tes PCR
- Safari Jumat di Masjid Al Yasmin, Bobby Ajak Warga Dukung Program Masjid Mandiri
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: