Asam lambung naik dapat disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi memicu produksi asam lambung.
Makanan penyebab asam lambung pada umumnya berupa makanan pedas, asam, berminyak, berlemak, dan mengandung zat tertentu.
Makanan penyebab asam lambung tinggi harus dihindari agar penyakit lambung tidak makin parah dan membahayakan nyawa.
Makanan Penyebab Asam Lambung
Penyebab asam lambung naik yang paling utama adalah asupan makanan yang bisa memicu asam lambung.
Berikut ini Indozone bagikan deretan makanan penyebab asam lambung tinggi yang sering tidak disadari.
1. Cokelat
Cokelat ternyata merupakan salah satu makanan penyebab asam lambung tinggi yang sering kali diabaikan.
Perlu diketahui, cokelat mengandung kokoa, kafein, dan theobromine yang memicu refluks asam lambung.
Bukan itu saja, pada cokelat juga terdapat methylxanthine, yang dapat melemahkan otot klep di esofagus.
Kondisi inilah yang membuat cairan yang ada di saluran pencernaan kembali naik ke kerongkongan.
2. Gorengan
Makanan yang digoreng termasuk makanan penyebab asam lambung yang harus dihindari.
Sebab, makanan yang digoreng mengandung lemak tinggi, yang memicu produksi hormon kolesistokinin.
Hormon tersebut membuat esofagus (saluran yang menghubungkan kerongkongan dengan lambung) melemah.
Sehingga, asam lambung cenderung naik kembali dari perut ke kerongkongan.
3. Cabai
Bukan rahasia lagi jika cabai adalah makanan penyebab asam lambung kambuh yang harus dibatasi.
Pasalnya, cabai yang mengandung senyawa capsaicin, yang dapat memicu nyeri ulu hati.
Tak hanya itu, cabai pada makanan pedas juga bisa mengiritasi lapisan mukosa lambung dan memperparah peradangan.
Sehingga, produksi asam lambung makin meningkat dan kekuatan lapisan pelindung lambung menurun.
4. Bawang
Selain cabai, bawang putih dan bawang bombai menjadi makanan penyebab asam lambung naik.
Berdasarkan laporan yang diterbitkan Harvard Medical School, bawang putih dapat mengakibatkan gastroesophageal reflux disease (GERD).
Bawang putih mentah maupun kapsul tidak direkomendasikan bagi penderita asam lambung.
Hal ini karena bawang putih dapat menimbulkan rasa mual, pusing, hingga nyeri perut (heartburn).
5. Buah-buahan asam
Buah-buahan asam seperti jeruk, lemon, nanas, jeruk nipis, dan tomat disebut makanan penyebab asam lambung.
Pasalnya, kandungan asam pada buah tersebut menyebabkan otot esofagus melemah.
Dengan begitu, asam lambung tidak bisa ditahan dan lebih mudah naik ke kerongkongan.
Hindari pula produk olahan seperti saus, jus, dan makanan dengan topping buah-buahan asam tersebut.
6. Susu
Susu memiliki kandungan lemak tinggi yang dapat melemahkan kemampuan otot pemisah antara lambung dan kerongkongan.
Sehingga isi perut tidak dapat tertahan dengan baik dan menyebabkan asam lambung naik.
Itulah sebabnya, susu sapi sangat tidak disarankan dikonsumsi bagi penderita asam lambung.
Sebagai gantinya, minumlah susu kedelai, susu almond, dan susu rendah lemak.
7. Kafein
Kafein merupakan penyebab asam lambung naik yang paling sering dialami generasi muda.
Kafein memberikan efek stimulan, yang dapat merangsang kontraksi usus dan meningkatkan produksi asam lambung.
Selain itu, kafein juga membuat cincin otot kerongkongan lemah, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.
Perlu diketahui, minuman berkafein bukan hanya kopi, melainkan juga teh, soda, dan minuman berenergi.
8. Alkohol
Selain kafein, minuman beralkohol seperti bir dan anggur juga dikategorikan sebagai penyebab asam lambung.
Sebab, minuman alkohol diketahui mampu meningkatkan produksi asam lambung.
Minuman alkohol juga mampu melonggarkan katup di bagian bawah kerongkongan yang mengarah ke refluks.
Lapisan perut pun dapat terkikis jika mengonsumsi alkohol terus menerus, yang mengakibatkan perut tidak bisa lagi menoleransi rasa asam.
Itulah deretan makanan penyebab asam lambung naik dan tinggi yang harus dihindari terutam bagi penderita penyakit lambung agar kondisi lambung tidak makin parah. Semoga bermanfaat!
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: