Warung ayam dan bebek goreng Purnama (Z Creators/Aldi Buchori)
Nama warung ‘Purnama’ sangat populer di Surabaya, Jawa Timur. Warung tenda kaki lima ini menjual bebek dan ayam goreng lengkap dengan serundeng dan sambalnya yang khas.
Tapi yang menjadi pertanyaan, di mana sih pusat warung kaki lima ‘Purnama’ ini? Karena semua tenda tertulisnya ‘Cabang Purnama’? Lalu apa bedanya warung tenda ‘Purnama’ dengan warung ayam dan bebek goreng biasa?
Tim Z Creators, Aldi Buchori, menelusuri fakta ini dan mendapat dua jawaban dari misteri warung tenda ‘Purnama’.
Di Surabaya, tepatnya di Jalan Dinoyo No 16, Keputran, berdiri sebuah gedung bekas bioskop tua yang bernama Purnama. Di depannya berdiri sebuah warung ayam dan bebek goreng yang sangat legendaris, terkenal sejak 1997. Warung ini diberi nama Purnama agar lebih mudah dikenal berdasarkan lokasi tempat berjualannya.
Karena terkenal sangat enak dan ramai, akhirnya beberapa orang yang membuka warung ayam dan bebek serupa dan memberi label ‘Cabang Purnama’ biar warungnya ramai.
Padahal, warung aslinya sendiri mengklaim bahwa mereka enggak punya cabang. Pemilik warung bahkan menuliskan "tidak buka cabang" di spanduk warung tenda mereka.
Dari hasil penelusuran Aldi Buchori, beberapa penjual berkata bahwa label ‘cabang purnama’ bukan untuk meniru warung yang berada di Bioskop Purnama, melainkan sebagai identitas bahwa para penjual penyetan ini berasal dari Madura.
Karena memang sebagian besar pemilik warung ‘Cabang Purnama’ adalah orang asli Madura dan spanduknya selalu berwarna kuning-oranye.
Kabarnya, para penjual bebek ‘Cabang Purnama’ sampai mendirikan komunitas, lho!
Pertama pastinya dari spanduk yang biasanya berwarna putih dan ada gambar hewan yang menjadi menunya. Spanduknya juga enggak ada tulisan ‘Cabang Purnama’.
Berbeda sama ‘Cabang Purnama’ yang spanduknya berwarna kuning-oranye dan biasanya lebih polos, tanpa gambar hewan yang menjadi menu gorengan.
Kedua, menu yang disediakan ‘Cabang Purnama’ biasanya hanya terbatas pada ayam, bebek, tahu, tempe denganekstra bumbu kuning dan kremesan.
Berbeda dengan penyetan ‘Non Purnama’ yang menunya lebih beragam seperti lele, gurami, telur yang dibakar ataupun goreng.
Yang pasti semua menu di warung tenda ‘Cabang Purnama’ atau ‘Non Purnama’ harganya di bawah Rp20ribu dan bikin kenyang.
Jadi kamu lebih suka yang mana, Purnama atau yang biasa?
Artikel menarik lainnya:
5 Alasan Wajib Nonton Drakor 'Narco-Saints', Salah Satunya Endingnya Bikin Geleng Kepala
Siapapun Boleh Makan Gratis di Sini Tanpa Syarat, Menunya Selalu Berganti Setiap Hari
Cerita Fabiola, WNI yang Hamil dan Melahirkan di Belgia: Gila, Tunjangannya Banyak Banget!
Dapat BLT Rp500 Ribu, Kakek di Parepare Ini Sebut Tak Ada Pengaruhnya karena BBM Maha
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: