Masak Kue Jadul Ini Enggak Boleh Sembarangan, Harus Pakai Kayu Bakar Khusus! Kenapa?

Kue bika khas Minang. (Yulman Yudhistira/Z Creators)

Tanah Minang terkenal dengan kulinernya yang memiliki cita rasa khas. Nah, apabila kamu dari Bukittinggi menuju Padang maka akan banyak ditemui warung penjual kue bika.

Warung kue bika terletak di Koto Baru, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar yang jaraknya kurang lebih 10 km dari Bukittinggi menuju Padang.

Salah satu yang terkenal namanya Bika Koto Baru, karena sesuai dengan lokasi tempat penjualnya ada di Koto Baru. Kue yang sudah ada sejak 1990-an ini merupakan sejenis kue basah yang mempunyai cita rasa gurih dan lezat. 

Uniknya proses pembuatan kue bika masih secara tradisional dan hanya membutuhkan waktu 10 menit. Menyantap kue bika lebih nikmat jika ditemani secangkir teh atau kopi.

Bahan dasar pembuatan kue ini merupakan campuran tepung beras, air kelapa, santan, kelapa parut dan gula serta bahan pelengkap lainnya. 

Cara membuatnya, adonan dimasukkan ke dalam tembikar dengan sendok khusus yang sudah dialasi dengan daun pisang. Untuk proses pembakaran menggunakan batang kayu manis agar tidak banyak mengeluarkan asap. 

Di setiap warung bika mempunyai varian rasa yang berbeda. Pada awalnya bika ini hanya berwarna putih yang berasal dari gula pasir, tetapi saat ini dapat ditemui ada bercita rasa pisang dengan warna kecokelatan berasal dari gula aren. Untuk satu buah bika dijual dengan harga Rp3 ribu saja. 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.