INDOZONE.ID - Terletak di kaki Gunung Ijen yang berhawa sejuk dan penuh pesona, Sendang Seruni kian mencuat sebagai destinasi wisata unggulan di Banyuwangi. Tempat ini bukan sekadar menjadi tempat rekreasi alam biasa, namun juga menyimpan sisi spiritual dan nilai sejarah yang begitu kuat. Keberadaan sendang yang berada di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah ini menarik minat wisatawan lokal maupun luar daerah untuk datang menikmati ketenangan alam dan spiritualitas yang berpadu harmonis.
Sendang Seruni menyuguhkan pemandangan alami yang masih sangat asri. Dikelilingi oleh pepohonan tinggi dan semak belukar yang terjaga, suasana di tempat ini sangat tenang, cocok untuk perenungan maupun relaksasi. Sumber mata airnya dikenal sangat jernih dan menyegarkan. Bahkan, bagian dasar kolam alami ini dapat dilihat dengan sangat jelas karena kejernihan airnya.
Warga sekitar mempercayai bahwa air dari sendang tersebut tidak pernah kering, bahkan saat musim kemarau panjang sekalipun. Kepercayaan ini semakin memperkuat daya tarik magis dari Sendang Seruni sebagai lokasi sakral yang telah diwariskan secara turun temurun.
“Airnya dingin dan segar sekali. Saya datang ke sini setiap bulan sekali untuk meditasi dan mengambil airnya,” ujar Siti Rohmah, warga setempat yang mengaku rutin datang untuk berziarah.
Lebih dari sekadar keindahan alam, Sendang Seruni juga dikenal akan nuansa spiritualnya. Berdasarkan cerita masyarakat lokal, dahulu tempat ini merupakan lokasi pertapaan seorang putri dari lingkungan keraton yang diyakini memiliki ilmu tinggi dan kekuatan batin yang luar biasa. Nama “Seruni” sendiri diambil dari bunga harum yang sering dipakai dalam ritual keagamaan serta upacara adat.
Baca Juga: Misteri Kawah Bulan Sabit Banyuwangi: Surga Tersembunyi di Balik Kawah Ijen
Kepercayaan lokal menyebutkan bahwa malam Jumat Kliwon adalah saat yang paling sakral. Pada malam itu, pengunjung datang untuk melakukan ritual spiritual seperti meditasi, doa, bahkan mandi untuk membersihkan jiwa. Aktivitas ini dikenal dengan istilah “ngalap berkah” atau memohon keberuntungan dari tempat yang dianggap sakral.
“Orang-orang datang untuk ngalap berkah. Tapi kita tetap ingatkan agar tidak menyimpang dari ajaran agama dan tetap menghormati alam,” jelas Kepala Dusun Tamansuruh, Ahmad Fauzi.
Seiring meningkatnya perhatian wisatawan terhadap wisata yang bersifat spiritual dan edukatif, Sendang Seruni mulai dilirik sebagai destinasi berbasis alam dan budaya. Pemerintah desa bersama kelompok sadar wisata (pokdarwis) telah memulai berbagai upaya untuk memperbaiki sarana dan prasarana di sekitar lokasi sendang.
Jalur yang sebelumnya berupa jalan tanah kini mulai diperkeras, papan informasi sejarah telah dipasang, dan fasilitas umum seperti tempat duduk, toilet, serta area bersantai sedang dalam proses pembangunan. Semua ini ditujukan agar wisatawan merasa nyaman namun tetap menjaga nilai luhur dari kawasan tersebut.
“Kami ingin mengangkat potensi lokal yang selama ini tersembunyi. Sendang Seruni bukan hanya indah, tapi juga sarat nilai. Ini bisa jadi wisata edukasi juga, mengenalkan budaya dan alam Banyuwangi kepada generasi muda,” ujar Lurah Tamansuruh, Sri Wahyuni.
Sendang Seruni juga menjadi contoh nyata bahwa wisata dan pelestarian budaya bisa berjalan beriringan. Pemerintah setempat sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesakralan lokasi ini. Pengelola memasang berbagai imbauan kepada para pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan atau berperilaku tidak pantas di sekitar sendang.
“Kami senang banyak yang datang, tapi jangan sampai merusak. Sendang ini bagian dari warisan budaya dan harus dijaga bersama,” tambah Wahyuni.
Letaknya yang tidak terlalu jauh dari jalur wisata Kawah Ijen menjadi nilai tambah tersendiri bagi Sendang Seruni. Banyak wisatawan yang menjadikan tempat ini sebagai pemberhentian sebelum atau setelah mendaki Gunung Ijen. Dengan begitu, potensi Sendang Seruni untuk menjadi destinasi pendukung wisata Ijen semakin besar.
Wisatawan yang mencari pengalaman berbeda, jauh dari keramaian, dan penuh ketenangan akan merasa terpuaskan. Di sini, mereka tidak hanya disuguhi panorama alam yang indah, tetapi juga bisa merasakan kekuatan spiritual dan kearifan lokal yang melekat kuat.
Dengan perpaduan antara keindahan alam, warisan budaya, dan nuansa spiritual, Sendang Seruni layak dijadikan destinasi unggulan baru di Banyuwangi. Upaya pengembangan tempat ini diharapkan terus dilakukan dengan prinsip keberlanjutan dan pelestarian, agar warisan leluhur ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan