Senin, 11 NOVEMBER 2024 • 15:40 WIB

Dikonsep ala Kerajaan, Desa Wotawati Jadi Destinasi Wisata Unik di Gunungkidul

Author

Hadirkan Bangunan ala Kerajaan, Tahun 2025 Desa Wotowati Girisubo Gunungkidul Terbuka Buat Wisata

INDOZONE.ID - Kabar gembira bagi para pemburu destinasi wisata, sebab pada tahun 2025 Desa Wotawati, Girisubo, Gunungkidul, akan terbuka untuk wisata bernuansa kerajaan.

Hal ini diumumkan juga oleh Pemerintah Kelurahan (Pemkal) Pucung, Girisubo, Gunungkidul, yang memastikan Wotawati mulai terbuka menjadi tempat wisata tahun depan.

Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) berharap, hal tersebut dapat meningkatkan warga lokal untuk lama tinggal di daerah istimewa yogyakarta (DIY)

Wisatawan bisa merasakan sensasi sinar matahari saat pagi hari dan merasakan sensasi gelap lebih awal di sore hari.

Baca Juga: 3 Destinasi yang Wajib Dikunjungi saat Ingin Menikmati Malam di Yogyakarta

Destinasi wisata yang ditawarkan bukan hanya di Wotawati, melainkan juga wisata pantai hingga kesenian seperti wayang kulit dan reog.

Lurah Pucung, Estu Dwiyono, juga mengungkapkan bahwa akan disiapkan homestay agar para wisatawan bisa menginap di daerah ini.

"InsyaAllah mulai tahun depan, khususnya akhir tahun, mulai kita siapkan lagi. Nanti setelah penataan juga kita siapkan homestay, jadi wisatawan bisa menginap,"ucap Estu kepada para awak media di Wotowati, Gunungkidul, pada Sabtu (9/11/2024).

Menyinggung tentang akses jalan yang belum memadai, Estu menyebutkan nantinya akan ada area parkir khusus, sehingga para wisatawan tak perlu sampai masuk ke pusat kota Wotawati.

"Akses masuk akan tetap melalui jalur yang sudah ada, tapi dengan tambahan area parkir di bawah," tutur Estu

Bangunan khas ala kerajaan mulai dibangun. Sejumlah pagar rumah warga dibangun dengan bata merah serta gapura.

Baca Juga: Termasuk Yogyakarta, Empat Kepala DAOP KAI Gandeng Kejaksaan, Kejati: Ini Untuk Perkuat Penanganan Masalah Hukum

Begitu pula dengan fasad dan joglo. Setidaknya ada 79 rumah warga yang tengah ditata. Pembangunan pagar telah mencapai 98 persen, fasad 25 persen dan joglo 30 persen.

Rumah-rumah warga yang telah ditata nantinya dapat menjadi homestay bagi wisatawan yang berkunjung ke Padukuhan Wotawati.

Bukan hanya penataan fisik, pembangunan akan diintegrasikan dengan pertanian dan peternakan di Lembah Bengawan Solo Purba.

Jadi wisatawan datang ke sini bukan hanya sekedar foto-foto, melainkan dapat menikmati pengalaman mengolah tanaman hingga ternak warga setempat.

Penulis: Hilwah Nur Puspitawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Gunungkidul TV