INDOZONE.ID - Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang saat ini keindahan alam dan kekayaan budayanya mulai dikenal dan menjadi salah satu tujuan wisata selain Bali. Terdapat begitu banyak pilihan wisata yang didominasi oleh wisata baharinya, namun ada juga pilihan destinasi lain seperti wisata gua.
Di tanah Flobamora ini terdapat beberapa gua yang tersebar di beberapa pulau yakni, Pulau Timor, Semau, Sabu, dan Flores. Diantara beberapa gua yang ada, beberapa sangat terkenal dan menjadi incaran para wisatawan.
Berikut 7 rekomendasi gua di NTT yang wajib kamu kunjungi saat berkunjung.
Terletak di Pulau Timor, tepatnya di daerah Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT, gua ini memiliki air payau jernih sebening kristal yang membentuk kolam alami cukup luas sekitar 300 meter persegi. Pengujung dapat berenang, bermain air dan berfoto tentunya.
Begitu tiba di parkiran pengunjung harus berjalan kaki sekitar 150-200 meter untuk mencapai mulut gua. Selanjutnya harus berjalan kaki menurun diantara bebatuan yang terkadang licin sekitar 20-30 meter dengan pencahayaan yang cukup terbatas.
Pengujung dapat membawa atau menyewa senter untuk membantu pencahayaan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pukul 11.00-13.00 WITA, harga tiket masuk wisatanya Rp5 ribut/orang.
Baca Juga: Menelusuri Keindahan Geologi dan Sejarah di Gua Terkenal Belgia: De Grotten van Han
Gua ini tak begitu populer dibandingkan gua kristal yang letaknya bersebelahan, namun dapat dijadikan pilihan bagi pengunjung yang tak berani untuk turun ke gua kristal karena terjal.
Gua satu ini terhubung dengan gua kristal, juga berair payau jernih yang sering disebut dengan nama gua cermin. Kolam utamanya tak begitu dalam dan luas sehingga tergolong aman bagi yang hanya sekedar berfoto dan bermain air.
Kelebihan lainnya adalah mulut gua yang terbuka sehingga lebih terang, dan jalan menurun berupa tanah yang cenderung lebih aman. Stalaktit di gua ini juga cukup banyak dan menggantung kerap menjadi pilihan untuk spot foto estetik.
Tak ada papan petunjuk kesana, jadi sebaiknya bertanya atau meminta bantuan masyarakat sekitar. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat pagi hari dimana belum ada anak-anak atau masyarakat sekitar yang datang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung