Olahraga Paralayang kerap dijadikan daya tarik wisata. (Zcreators/Sriwahyuni)
Tidak hanya jadi daya tarik wisata, Paralayang juga akan dipertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut loh.
Namun Paralayang ternyata berbeda dengan Paragliding kendati sejatinya sama-sama menggunakan parasut payung buat terbang dan biasa digunakan buat daya tarik wisata.
Basyaruddin Daulay Koordinator Strength Conditioning (pelatih fisik) KONI Sumut ada perbedaan di antara kedua olahraga tersebut kendati sama-sama dilakukan paraglider.
"Wisata paralayang merupakan jenis wisata petualangan yang menawarkan pengalaman terbang dengan menggunakan parasut payung (paraglider) di atas ketinggian yang berbeda-beda, tergantung pada lokasi dan ketinggian yang disediakan," kata Basyaruddin kepada Zcreators Indozone, Minggu (9/32023).
Baca juga: Bukit Gajah Bobok Tongging Jadi Lokasi Strategis Paralayang, Dipertandingkan PON 2024
Kata Basyaruddin, dalam olahraga paralayang, pengunjung akan ditarik oleh sayap yang digerakkan oleh angin dan diarahkan oleh pilot yang berpengalaman.
Wisata paralayang biasanya disediakan di tempat-tempat dengan ketinggian yang cukup tinggi, seperti pegunungan atau bukit. Selain itu, lokasi yang dipilih biasanya juga memiliki pemandangan yang indah dan menakjubkan, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan alam dari ketinggian yang berbeda.
Pengunjung yang tertarik untuk mencoba wisata paralayang biasanya harus terlebih dahulu mendapatkan sertifikasi dari pihak yang berwenang dan melakukan pelatihan.
Selain itu, pengunjung juga diharuskan menggunakan peralatan keselamatan yang lengkap dan mengikuti instruksi dari pilot yang berpengalaman selama terbang.
Wisata paralayang dapat menjadi pengalaman yang menegangkan dan memacu adrenalin, serta memberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam dari ketinggian yang berbeda.
Baca juga: Hebat, Kakek 65 Tahun yang Jadi Pilot 'Taksi Udara' Ternyata Atlet Berprestasi Dunia!
Namun, wisata ini juga memiliki risiko tertentu, sehingga pengunjung harus selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan yang ada untuk menjaga keselamatan selama terbang.
"Secara umum, paralayang dan paragliding adalah dua istilah yang digunakan untuk menggambarkan olahraga terbang dengan menggunakan parasut payung. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam hal konsep, ada beberapa perbedaan antara keduanya," katanya.
Ia menjelaskan perbedaan pertama adalah pada desain sayap atau parasut payung. Paralayang memiliki sayap yang lebih lebar dengan jumlah sel atau ruang udara yang lebih sedikit, sehingga sayap paralayang cenderung lebih stabil dan mudah untuk dikendalikan oleh pilot.
Sementara itu, sayap paragliding memiliki jumlah sel atau ruang udara yang lebih banyak, sehingga sayap ini lebih fleksibel dan memungkinkan pengendara untuk melakukan manuver yang lebih kompleks.
"Perbedaan lainnya adalah pada teknik terbang dan penggunaannya. Paralayang lebih sering digunakan untuk terbang jarak jauh dan memiliki kecepatan yang lebih tinggi. Sementara itu, paragliding lebih cocok untuk terbang dalam waktu yang lama dengan kecepatan yang lebih rendah," ujar Basyaruddin.
Selain itu, paralayang biasanya digunakan untuk tujuan olahraga dan kompetisi, sedangkan paragliding lebih sering digunakan untuk tujuan rekreasi dan wisata petualangan.
Secara keseluruhan, meskipun keduanya menggunakan parasut payung sebagai alat untuk terbang, terdapat perbedaan dalam desain, teknik terbang, dan penggunaannya antara olahraga paralayang dan paragliding.
Artikel Menarik Lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: