Tampilan London yang alami kebanjiran. (photo/Dok. CNN)
Baru-baru ini, London mengalami kebanjiran. Dimana, peristiwa di salah satu kota paling kaya di dunia memberi tahu bahwa mereka juga tidak siap menghadapi perubahan iklim ekstrem. Mobil-mobil yang terdampar di jalanan yang berubah menjadi sungai.
Penumpang bus diselamatkan dengan rakit dan terendamnya stasiun kereta yang memicu kekacauan perjalanan. Melansir CNN, banjir terjadi selama akhir pekan ketka hujan deras yang buat sebagian ibu kota Inggris terendam air. Bahkan, terdapat rumah sakti tidak menerima pasien dikarenakan kejadian itu.
Pakar iklim dan infrastruktur sendiri telah memperingatkan selama bertahun-tahun bahwa London sama seperti banyak kota besar lainnya. Sebagian besar kota dibangun di dataran banjir dan sistem drainase Victoria tidak akan mampu menahan hujan yang begitu lebat.
Menurut Otoritas London Raya, sebanyak 17% kawasan London menghadapi risiko banjir tinggi ataupun sedang. Terdapat lebih dari 1 juta warga London tinggal di dataran banjir. Kota ini telah membangun sistem pertahanan banjir raksasa di sungai Thames untuk melindungi dirinya dari banjir pasang.
Tetapi, tanggul itu tidak banyak membantu saat banjir bandang datang yang disebabkan oleh hujan deras tibat-tiba, jenis umum ini karena kenaikan suhu. Pada hari minggu, warga London pun terkejut ketika berjalan di jalanan yang banjir.
Brigade Pemadam Kebakaran London mengatakan pada Senin bahwa mereka menerima lebih dari 1.000 panggilan darurat atas banjir. Kru pun menyelamatkan orang-ornag dari mobil dan bantu mereka meninggalkan rumah mereka.
Terdapat peta risiko banjir Inggris belum ditingktakan signifikan sejak 2013 meski sudah tedapat teknologi yang tepat. Sudah banyak pula laporan yang menekankan peningkatkan risiko itu berkaca pada perubahan iklim.
Selain itu, cara pemantauan dan pengelolaan risiko banjir pada Inggris sangatlah rumit. Lembaga yang berbeda bertanggung jawab atas upaya yang berbeda dan tidak ada satu badan pun yang bertanggung jawab.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: