Ilustrasi melon. (photo/Ilustrasi/Pexels/Susanne Jutzeler)
Sepaket melon Jepang premium dilaporkan terjual dengan harga yang mengejutkan. Dimana, paket melon tersebut terjual seharga US$24,8 ribu atau setara dengan Rp352,2 juta di pelelangan. Harga dari melon itu diklaim naik 22 kali lipat daripada harga melon premium saat pandemi COVID-19.
Tahun lalu, melon premium itu hanya terjual Rp16 juta. Padahal, saat pandemi COVID-19, harganya bisa mencapai Rp600 jutaan. Melihat hal itu, salah seorang pejabat pasar grosir memberikan komentarnya.
"Pemulihan harga tahun ini dapat dilihat sebagai hasil dari upaya pembeli yang mendorong penawaran yang lebih tinggi," ungkapnya kepada AFP.
Melon Jepang ini diklaim berasal dari Hokkaido, pulau paling utara dan tujuan wisata populer di Jepang. Saat ini, wilayah itu berada dalam keadaan darurat virus COVID-19 bersama sembilan wilayah lainnya, termasuk Tokyo.
Penawar itu ungkapkan bahwa sang presiden pabrik itu berharap pembeliannya bisa memberikan keceriaan di masyarakat. Atas hal itu, dia memberikan komentarnya.
"Meski masih banyak berita negatif, saya harap ini bisa membantu orang tersenyum dan mengatasi pandemi virus Corona," ujarnya kepada NHK.
Penawaran buah musiman Jepang secara rutin menarik minat banyak orang. Pada 2019 lalu, sepasang melon Yubari mencetak rekor 5 juta Yen, tetapi harganya turun mencapai 120.000 Yen tahun lalu. Atas hal itu, petani salahkan COVID-19 karena menjauhkan para penawar yang kaya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: