INDOZONE.ID - Alun-alun Jember dikenal sebagai ruang publik favorit masyarakat. Tiap hari, tempat ini ramai dikunjungi, mulai dari warga yang sekadar jalan santai, anak-anak bermain, hingga keluarga yang piknik sore. Sayangnya, sorotan kini tertuju pada fasilitas toiletnya yang justru menuai keluhan.
Pasalnya, toilet umum yang baru saja direnovasi pada tahun 2024, kini sudah mengalami kerusakan di sejumlah titik. Padahal, belum genap satu tahun sejak perbaikan dilakukan.
Keluhan datang dari berbagai pengunjung yang menemukan kondisi toilet tidak layak pakai. Keran air bocor, pintu yang sulit ditutup, hingga beberapa bagian hilang tanpa kejelasan. Toilet yang seharusnya menjadi penunjang kenyamanan justru membuat risih.
"Sayang banget. Tempatnya sudah bagus, tapi toiletnya malah bikin ilfeel. Harusnya bisa lebih dijaga," ujar salah satu pengunjung saat ditemui di lokasi.
Menanggapi keluhan yang viral di media sosial, Bupati Jember Muhammad Fawaid langsung turun ke lokasi pada Jumat, 14 Maret 2025. Dalam kunjungan tersebut, kondisi toilet tampak bersih, namun kerusakan di beberapa bagian masih terlihat jelas.
Bupati Fawaid menegaskan bahwa urusan merawat fasilitas umum bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan perlu keterlibatan semua pihak.
“Menjaga fasilitas publik seperti toilet ini adalah tanggung jawab kolektif. Bukan hanya pemda, tapi juga warga, OPD, camat, lurah, sekolah, sampai puskesmas harus ikut menjaga,” tegasnya.
Faktanya, pemerintah melalui Dinas PRKP dan Cipta Karya sudah menyediakan petugas kebersihan serta menggratiskan penggunaan toilet. Dana perawatan rutin juga telah dialokasikan.
Namun, jika perilaku pengguna tidak mendukung, maka upaya tersebut menjadi sia-sia. Ada yang membanting pintu, membuang sampah sembarangan, atau menggunakan air secara berlebihan. Tak jarang, kerusakan terjadi karena ulah pengguna sendiri.
Berbagai usulan mulai mengemuka agar kerusakan tak kembali terulang. Mulai dari pemasangan CCTV untuk mencegah aksi vandalisme, edukasi publik tentang pentingnya merawat fasilitas umum, hingga evaluasi material yang digunakan saat renovasi.
Tak hanya itu, penting juga adanya sanksi tegas bagi pelaku perusakan agar menimbulkan efek jera.
Toilet umum memang bukan hal besar, tapi ia mencerminkan tingkat peradaban dan kesadaran masyarakat. Jika kita ingin melihat Jember menjadi kota yang bersih, nyaman, dan ramah bagi siapa saja, maka menjaga hal-hal kecil seperti ini adalah awal yang penting.
Ajakan untuk saling menjaga fasilitas publik pun kembali digaungkan. Mulai dari membuang sampah di tempatnya, menggunakan air secukupnya, hingga melaporkan kerusakan jika ditemukan.
Baca juga: Liburan Anti-Mainstream di Jember, Cobain Main Tembak-Tembakan Ala PUBG
Jika semua pihak bersinergi, tak menutup kemungkinan Alun-alun Jember bisa menjadi contoh ruang publik yang bersih, terawat, dan membanggakan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan Penulis