Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur.
INDOZONE.ID - Liburan Tahun Baru, selalu menjadi momen yang pas untuk jalan-jalan dan mengenal lebih dekat tempat-tempat penuh sejarah dan budaya. Salah satu destinasi menarik yang bisa kamu kunjungi adalah Klenteng Tuban.
Tempat ini nggak hanya sarat dengan sejarah, tapi juga menunjukkan betapa harmonisnya masyarakat di sana dalam hidup berdampingan dengan beragam budaya.
Klenteng Tuban dikenal juga sebagai Klenteng Kwan Sing Bio, salah satu klenteng tertua dan terbesar di Indonesia. Letaknya yang strategis di pesisir utara Jawa, menjadikannya sebagai pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan bagi komunitas Tionghoa di Tuban.
Tapi jangan salah, klenteng ini juga menjadi destinasi wisata bagi masyarakat luas yang ingin tahu lebih banyak tentang budaya Tionghoa dan keharmonisan sosial yang terjalin di sana.
Setiap Tahun Baru, terutama saat perayaan Imlek, Klenteng Tuban selalu dipenuhi oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
Baca Juga: Melihat Lebih Dekat Klenteng Tjoe Tik Kiong, Cagar Budaya Etnis Tionghoa di Pasuruan
Nggak cuma umat Tionghoa yang datang beribadah, banyak juga pengunjung dari berbagai latar belakang yang penasaran ingin melihat keindahan arsitektur dan mengikuti berbagai ritual yang dilakukan di sana.
Perpaduan antara warna-warni dekorasi khas Imlek dengan suasana sakral membuat setiap sudut klenteng ini Instagramable banget.
Selain keindahan arsitekturnya, Klenteng Tuban juga jadi saksi bisu betapa harmonisnya masyarakat Tuban. Di sini, masyarakat hidup berdampingan dengan rukun, saling menghormati perbedaan, dan merayakan keberagaman.
Tak jarang, perayaan di klenteng ini melibatkan warga dari berbagai etnis dan agama, yang bersama-sama meramaikan suasana dan ikut serta dalam berbagai kegiatan. Ini jadi contoh konkret betapa indahnya toleransi dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.
Di klenteng ini, kamu juga bisa menemukan berbagai patung dewa dan dewi yang memiliki makna khusus bagi umat Tionghoa. Patung Kwan Sing Tee Koen, dewa perang yang diyakini melindungi umat dari kejahatan, berdiri gagah di depan klenteng dan menjadi salah satu ikon utama.
Ada juga patung Dewi Kwan Im yang dikenal sebagai dewi kasih sayang dan belas kasih. Melihat patung-patung ini, pengunjung bisa belajar tentang nilai-nilai kebaikan, keberanian, dan kebijaksanaan yang diajarkan dalam ajaran Tionghoa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mulyono, G., & Thamrin, D. (2008)