Lombok enggak melulu soal pantai. Di Lombok Utara, yang lokasinya cukup jauh dari pulau Lombok, Mataram, ada sisa peninggalan Perang Dunia II. Lokasinya di Tanjung Ringgit. Karena terletak 80 km dari pusat kota Pulau Lombok, Tanjung Ringgit masih sepi dari wisatawan.
Di sini kamu akan menemukan sisa benteng pertahanan Jepang saat Perang Dunia II. Dari yang awalnya benteng, kini cuma tersisa temboknya saja.
Dari tempat inilah tentara Jepang menghadang suplai pasukan sekutu dari Australia dan Selandia Baru menuju Indonesia, Filipina dan Malaysia.
Dari tempat ini juga nampak jelas Samudera Hindia dan selat Sumbawa, sehingga Jepang menempatkan beberapa meriam pantai untuk menghadang kapal-kapal sekutu yang membawa pasukan maupun suplai peralatan perang.
Jepang menjadikan tempat strategis tersebut sebagai pertahanan karena kondisi alam yang sangat menguntungkan, yang terdiri dari bukit-bukit karang dan goa-goa sebagai bunker yang sangat kokoh dari serangan musuh. Namun saat ini saksi bisu peperangan tersebut telah habis tanpa sisa, hanya menyisakan satu meriam pantai saja.
Di balik keganasan tersebut Tanjung Ringgit masih menyimpan keindahan alam yang cukup memesona.
Panorama dari bukit sangat menakjubkan. Untuk yang suka berkemah, sunrise di sini sangat menawan, apalagi saat mentari muncul perlahan dari balik Sumbawa.
Karena lokasinya yang terpencil, ada beberapa tips yang harus kamu perhatikan sebelum berkunjung ke Tanjung Ringgit.
Di antaranya, kalau kamu membawa mobil ke sini, berarti kamu harus berjalan kaki untuk menjelajahi Tanjung Ringgit. Pastikan menggunakan alas kaki yang bagus karena banyak bebatuan karang yang cukup tajam. Paling enak memang naik motor, dibanding membawa mobil.
Di sini enggak ada yang jual makanan atau minuman. Jadi pastikan membawa sendiri, ya.
Artikel menarik lainnya:
-
Fakta Berat, Kota Seribu Jendela yang Penuh Toleransi, Keindahannya Memikat Abis!
-
5 Alasan Wajib Nonton Drakor 'Narco-Saints', Salah Satunya Endingnya Bikin Geleng Kepala
-
Cerita WNI Napak Tilas ke Lokasi Syuting CLOY di Swiss, Terpukau Sama Pemandangannya
-
Berawal dari Kedai Kecil 94 Tahun Silam, Restoran Bakso Ini Sekarang Punya 100 Cabang!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: