Uniknya kerupuk khas Kampung Kasur Pasir, Sumenep (Z Creators/Deni Agustian)
Kawasan wisata Kampung Kasur Pasir biasanya menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan yang berkunjung ke Sumenep, Madura.
Kampung ini memang sudah banyak dikenal. Selain karena penasaran dengan masyarakatnya yang memiliki kebiasaan unik untuk tidur dan beraktivitas di atas pasir secara turun-temurun, para wisatawan yang datang juga ingin merasakan sensasi dingin dan khasiat dari pasir halus yang dipakai secara langsung oleh masyarakat setempat.
Sama seperti daerah lainnya, Kampung Kasur Pasir juga punya kuliner khas yang wajib kamu coba. Bernama ‘Karopok Lecak’, kuliner ini merupakan jajanan lokal khas Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang, Sumenep, Jawa Timur.
Karopok Lecak sebenarnya adalah jajanan kerupuk berlapis yang ditengahnya berisi bubur tepung dengan aneka topping di dalamnya seperti mie krispi dan abon ikan yang ditemani dengan sambal khusus khas madura. Rasanya gurih, kenyal, dan renyah.
Dinamakan Karopok Lecak karena tengahnya diapit dua kerupuk poli dan olahan tepung sagu sebagai pelengket pada kerupuk. Jika biasanya kerupuk menjadi salah satu pendamping makan, warga Kampung Pasir justru mengkreasikan kerupuk menjadi cemilan unik yang enggak bisa kamu jumpai di tempat lain.
Penjualnya pun ada banyak, salah satu yang terkenal adalah Warung Bunda Arfilia. Warung ini sudah berdiri selama 7 tahun. Pemiliknya yang bernama Hikmawati (32) merupakan generasi kedua yang meneruskan warung ini.
Berlokasi di Desa Legung timur, Sumenep, Jawa timur, warung ini setiap harinya mengolah sebanyak 10 kg kerupuk poli untuk dijadikan Karopok Lecak. Proses pengolahannya cukup mudah, adonan cair tepung tapioka yang diracik bumbu Madura dituangkan secara merata ke tungku khusus kemudian ditaburi topping mie krispi dan abon ikan sebagai pelengkap.
Jenis ikan yang digunakan biasanya adalah ikan pindang atau ikan tongkol. Setelah matang, adonan pun dibagi dua sajian menggunakan kerupuk poli, lalu diapit oleh kerupuk poli lagi di atasnya.
Untuk menikmati Karopok Lecak, kamu hanya perlu mencocolnya langsung menggunakan tangan. Kamu juga bisa memilih untuk menggunakan bumbu rujak atau kuah ikan pindang sebagai pendampingnya.
Kalau ingin menggunakan bumbu rujak, kamu harus meraciknya sendiri sesuai selera yang diinginkan.
Bumbu rujak seperti petis madura, gula pasir, cabai, sampai gula jawa sudah tersedia di atas meja.
Uniknya, untuk menikmati kuliner yang satu ini kamu harus melewati area permakaman karena lokasi warung hanya berjarak sekitar 5 meter dari area permakaman.
Pelanggannya mulai dari masyarakat sekitar sampai orang luar Kota Sumenep. Kamu bisa menikmati
Karopok Lecak dengan harga Rp1.000 saja satu lapisnya. Dari makanan ringan ini, omzet yang didapat bisa mencapai Rp1,5 juta dalam sehari.
Kuliner Karopok Lecak cocok dinikmati selagi hangat pada siang hari sebagai pengganjal perut atau camilan ringan. Jika tertarik ke sini, kamu bisa berkunjung setiap hari mulai dari jam 08.00-16.00 WIB.
Di sini kamu juga bisa menikmati menu khas lokal lainnya dengan harga ramah di kantung seperti Pentol Ikan, Kerupuk Pentol, Mie Kuah Pindang, Mie Bakso, dan Pentol Gepek/Jepit.
Artikel menarik lainnya:
Ngeri! Warga di Negara Ini Dihantui Bom, Harus Siap Dievakuasi Kapan Saja
Sulap Tanduk Kerbau Jadi Souvenir, Produknya Laris Sampai ke Jepang
Mirror d’Eau: Bak Cermin, Ini Air Mancur Paling Instagramable di Bordeaux, Prancis
Urban Forest: Tempat Nongkrong Baru Anak Jaksel, Bisa Santap Pizza di Tengah Hutan Kota
Nasi Tiwul Sambel Bawang di Gubuk Ini Enaknya Ngangenin, 3000 Porsi Ludes Per Minggu!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: