Singapore Airlines. (Pixabay)
INDOZONE.ID - Imbas serangan AS ke situs nuklir Iran membuat deretan maskapai gagal terbang sejak kemarin, Minggu (22/6/2025). Maskapai internasional pun menangguhkan penerbangan ke Timur Tengah, karena jalur penerbangan terputus.
Pembatalan penerbangan dalam beberapa hari terakhir dilakukan di Dubai, Doha dan Qatar. Tak sedikit maskapai yang khawatir karena situasi perang ini.
Situasi udara yang biasanya padat, membentang dari Iran dan Irak hingga ke Mediterania, sebagian besar kosong selama 10 hari terakhir, sejak Israel memulai serangan ke Iran pada 13 Juni lalu. Maskapai-maskapai tersebut juga memilih mengalihkan rute, membatalkan, atau menunda penerbangan karena penutupan wilayah udara dan kekhawatiran keamanan.
Lantas apa saja daftar maskapai yang menangguhkan jadwal penerbangan sementara ke Timur Tengah? Dilansir Reuters, berikut 6 maskapai yang pilih menunda perjalanan demi keamanan penumpang di tengah perang AS-Iran.
Baca juga: Maskapai Lucky Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kunming China-Manado
Maskapai terbesar di Asia, telah membatalkan penerbangan ke Dubai hingga Selasa, setelah sebelumnya hanya membatalkan penerbangan hari Minggu.
Anggota grup IAG, Iberia Airlines, membatalkan penerbangan ke Doha pada hari Minggu dan Senin setelah melakukan penilaian sendiri, menurut juru bicara perusahaan. Mereka belum memutuskan penerbangan selanjutnya.
Air France KLM juga membatalkan penerbangan ke dan dari Dubai serta Riyadh pada hari Minggu dan Senin.
Maskapai asal Finlandia ini membatalkan penerbangan dari Doha setidaknya hingga Selasa.
Baca juga: 23 Daftar Maskapai Teraman di Dunia 2025, Air New Zealand Kembali Jadi Juara
Air Astana dari Kazakhstan juga membatalkan penerbangan ke Dubai pada hari Senin.
Flightradar24 menunjukkan bahwa British Airways, yang dimiliki oleh IAG, dijadwalkan untuk kembali melayani penerbangan ke Dubai dan Doha pada hari Senin setelah membatalkan rute tersebut pada hari Minggu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters