Tempat menikmati Jam Gadang dari ketinggian (Z Creators/Ririn Aprilia)
Pasa Ateh Bukittinggi dibangun pada masa penjajahan kolonial Belanda yaitu sekitar tahun 1858. Di tahun 80-an Pasa Ateh menjadi pusat perdagangan tekstil yang berkembang pesat.
Beberapa tahun belakangan, tepatnya 2017 silam, Pasa Ateh sempat terbakar dan membuat para pedagang hampir gulung tikar. Seiring berkembangnya waktu, Pasa Ateh sudah kembali berkembang dan banyak pembaharuan, salah satunya dengan dibukanya rooftop alias atap terbuka Pasa Ateh.
Dari rooftop ini kamu bisa menikmati panorama di sekitar Jam Gadang dan hampir seluruh sudut Kota Bukittinggi.
Biasanya rooftop Pasa Ateh ramai di sore hari. Wisatawan datang untuk melepas lelah atau menyaksikan matahari terbenam dari ketinggian.
Tapi sayang, rooftop Pasa Ateh Bukittinggi enggak buka sampai malam. Biasanya, petugas akan memperingati pengunjung untuk segera turun pada jam 18.00.
Artikel Menarik Lainnya:
Bak Pahlawan! Pagar Betis 1 Km Sambut Kedatangan Nono Bocah Jenius NTT di Kampung Halaman
Banjir Hadiah, Segini Nominal Beasiswa yang Diterima Nono Bocah NTT Juara Matematika Dunia
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: