Sampai Diakui Dunia, Ini Lokasi Pembuatan Kapal Pinisi yang Tersembunyi di Sulsel

Tempat pembuatan Kapal Pinisi di Sulawesi Selatan. (Z Creators/Rudi Hartono)

Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tidak hanya memiliki keindahan alam yang mempesona. Daerah yang berada di ujung selatan Pulau Sulawesi ini juga menawarkan keindahan wisata budaya. Salah satunya adalah pembuatan Kapal Pinisi yang menjadi ikon kabupaten yang berjuluk Bumi Panrita Lopi ini.

Untuk melihat proses pembuatan perahu tradisional masyarakat Bugis dan Makassar yang sudah ada sejak zaman nenek moyang orang Indonesia ini, kamu bisa berkunjung ke Desa Tanah Beru, Kecamatan Bonto Bahari, berjarak sekitar 24 km dari pusat Kota Bulukumba.

Kapal Pinisi jadi salah satu bukti bahwa Indonesia termasuk negara maritim yang besar dengan pelaut dan pembuat kapal yang sangat tangguh. Nah, di Desa Pesisir Tanah beru ini, mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pembuat Kapal Pinisi. Pemesannya tidak hanya dari dalam negeri saja, tetapi juga sejumlah konglomerat dari luar negeri.

"Ini yang sementara mereka kerjakan, harganya Rp80 miliar. Bahkan pernah ada yang ratusan juga, karena memang bagi orang luar negeri itu Pinisi adalah kemewahan. Jadi harus lengkap fasilitas di dalamnya,” jelas Sukri, salah satu warga kepada Z Creators, Rudi Hartono.

Membuat Kapal Pinisi memang tidak boleh sembarangan. Pemilihan material yang dibutuhkan menjadi syarat mutlak, seperti misalnya jenis kayu yang akan digunakan untuk membuat Kapal Pinisi.

Kayu Jenis Bitti (Vitex Cofasus) menjadi pilihan utama untuk pembuatan Kapal Pinisi. Hal ini dilihat dari bentuknya yang cenderung melengkung. Kayu ini hanya bisa diperoleh di daerah Sulawesi Selatan, Papua, Maluku, dan Sulawesi Tenggara.

"Kayu Bitti ini memang mendapatkannya sedikit susah dan haragnya lumayan mahal. Makanya, proses pembuatan Pinisi itu bisa sampai puluhan tahun," ujar Andi Aryono, Kasi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba.

Desa Tanah Beru menjadi lokasi wisata favorit karena di sepanjang pesisir pantainya dipenuhi pembuatan Kapal Pinisi. Selain untuk mengetahui cara pembuatan Kapal Pinisi, pengunjung juga biasanya berfoto di atas kapal. 

Artikel menarik lainnya: 

• Tak Disangka, Tembakau Klaten Ternyata Jadi Bahan Baku Cerutu di Uni Eropa dan Amerika
• Eksplore Telaga 12, Keindahan Alam Nias yang Tersembunyi di Balik Tebing Tinggi
• Warung Steak Wong Cilik, Masakan Barat Bisa Dirasakan Rakyat Biasa: Harganya Rp12 Ribuan!
• Punya Khasiat Luar Biasa, Daun Kelor dari NTT Dapat Predikat Terbaik di Dunia

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.