SDN Bokong, Sleman, Yogyakarta. (Z Creators/Eko Haryanto)
Ada yang unik di Dusun Sonoharjo, Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasalnya di dusun ini ada sekolah yang diberi nama SD Negeri Bokong.
Kata bokong atau dalam bahasa Indonesia berarti pantat ternyata bukan sembarangan dipilih. Kisah penamaan itu ternyata melibatkan tokoh Wali Songo yaitu Sunan Kalijaga.
Subari (52), Kepada Dusun Sonoharjo menceritakan awal mula penamaan sekolah tersebut. Awalnya tak hanya SD ini saja yang bernama Bokong, namun dusun di sini dulunya juga bernama Dusun Bokong.
Menurut Subari, penamaan Dusun Bokong ini berdasarkan cerita sejarah yang disampaikan oleh para sesepuh desa dan dipercaya turun temurun oleh warga.
“Dulu Sunan Kalijaga datang di wilayah ini. Dulu belum menjadi pemukiman dan memutuskan untuk istirahat di wilayah sini. Kemudian ketika hendak melanjutkan perjalanan, Sunan Kalijaga pun bersabda bahwa kelak nanti di wilayah ini menjadi pemukiman berpenduduk akan disebut sebagai Dusun Bokong,” ujar Subari.
Kemudian kaitanya dengan nama SD Bokong, Subari kembali menjelaskan jika nama sekolah tersebut mengikuti dusun.
"Nah karena SD itu wilayahnya berada di Dusun Bokong, jadilah nama yang dipakai adalah SD Negeri Bokong. Walaupun saat ini nama Dusun Bokong sudah diganti menjadi Sonoharjo namun nama SD-nya tetap disebut sebagai SD Bokong,” imbuhnya.
Walaupun nama dusun sudah lama berganti, namun warga lebih familiar dengan sebutan Dusun Bokong hingga sekarang. Bahkan jika bertanya lokasi atau arah ke Dusun Sonoharjo mungkin warga akan sulit menunjukkan, namun jika bertanya dengan sebutan Dusun Bokong, warga sudah hafal betul lokasinya.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: