Rabu, 27 NOVEMBER 2024 • 17:00 WIB

Ikan Mas Arsik, Simbol Kehidupan dan Tradisi Suku Batak yang Tak Terpisahkan

Author

Ikan mas arsik

INDOZONE.ID - Indonesia memiliki beragam makanan khas daerah yang tidak kalah dengan masakan asing. Contohnya suku Batak yang terdiri dari Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, dan Batak Pakpak.

Setiap suku Batak, memiliki makanan yang menjadi khas daerah masing masing, salah satunya ikan mas arsik.

Dalam bahasa Batak, ikan mas arsik ini disebut "dekke na iarsik" yang artinya adalah ikan dan dimarsikkan atau dikeringkan.

Sesuai dengan maknanya, ikan ini dimasak dengan cara dimasak terus menerus hingga kandungan air dan bumbunya meresap ke daging ikan mas tersebut.

Hidangan ini menjadi salah satu kuliner yang paling populer dari daerah Batak, sebab rasanya yang nikmat dan gurih karena pemilihan ikan yang segar dan perpaduan bumbu-bumbu yang mengikat cita rasa.

Ikan mas arsik ini juga menjadi salah satu masakan terpilih untuk sebuah upacara adat sakral. Biasanya, suku Batak menggunakan masakan ini pada upacara adat pernikahan, acara syukuran, acara lahiran, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: 4 Resep Olahan Ikan Mas Simple dan Enak, Cocok untuk Anak!

Penyajian ikan mas arsik tidak boleh asal dihindangkan jika berada dalam upacara pernikahan dan lahiran. Pada saat acara pernikahan, di tengah acara haruslah ganjil karena setaip angka ganjil tersebut memiliki makna yang berbeda- beda, sebab memiliki arti yang sesuai dengan ketetuan hukum adat suku Batak.

Penggunakan ikan mas di berbagai adat khas Batak sudah menjadi budaya turun temurun. Hal itu dilakukan bukan tidak memiliki makna. Fungsi dan arti ikan mas arsik ini memiliki arti atau simbol tersendiri bagi suku Batak Toba yaitu artinya "memberkati/pasu-pasu".

Ikan Mas Arsik sebaga Identitas Makanan Khas Batak

Ikan mas arsik adalah makanan yang sudah turun temurun diwariskan dari kakek dan nenek moyang terdahulu. Makanan ini dapat dihidangkan sebagai makanan sehari-hari ataupun pada upacara adat, seperti pernikahan, kelahiran, acara Gereja, dan acara tertentu lainnya.

Untuk pengolahan makanan ini, berbagai rempah yang menjadi pengikat di dalam masakan ini yaitu andaliman. Jika tidak menggunakan rempah ini, masakan ikan mas arsik tidak terbilang sempurna. Andaliman merupakan rempah khas Batak yang memiliki cita rasa pedas dan getir.

Selain itu, ikan mas tidak boleh dipotong-potong menjadi bagian-agian kecil. Ikan mas ini dihidangkan secara utuh untuk upacara adat. Hal ini melambangkan kehidupan yang utuh dari manusia.

Baca Juga: Cara Membuat Pesmol Ikan Mas Mudah untuk Lauk Makan Siang

Tak hanya itu, masyarakat Batak juga percaya jika menggunakan ikan yang sudah dipotong-potong, maka masyarakat berharap yang menerima ikan mas tersebut tidak akan mendapatkan keturunan.

Dalam sebuah upacara adat tertentu, pemberian ikan mas arsik biasanya beralaskan nasi putih sebagai alas agar membantu ikan mas arsik tidak berubah posisi.

Lalu, peletakan kepala ikan mas arsik harus mengarah pada orang yang akan menerima ikan mas arsik tersebut. Jika ikan mas arsik dihidangkan lebih dari satu, peletakan ikan mas arsik tersebut harus posisi berbaris sejajar, maknanya supaya harapan besar untuk kehidupan yang dijalaninya semakin diberkati dan berjalan beriringan dengan arah kehidupan dan tujuan yang sama.

 


Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Jurnal Ilmiah Pariwisata Imelda