Selasa, 13 MEI 2025 • 13:39 WIB

Banyuwangi Ethno Carnival 2025 akan Angkat Tradisi Masyarat Osing

Author

Banyuwangi Festival Kembali Hadirkan Banyuwangi Ethno Carnival

INDOZONE.ID - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menggulirkan agenda pariwisata tahunan yang bertajuk Banyuwangi Festival (B-Fest). Kegiatan tersebut merupakan bentuk pelestarian budaya dan pemulihan sektor wisata.

Tahun ini, Banyuwangi Festival akan menyuguhkan puluhan agenda unggulan. Salah satu yang paling dinantikan adalah pergelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC).

"BEC dijadwalkan pada 12 Juli dengan mengangkat salah satu tradisi masyarakat Osing dengan judul 'Ngelukat',” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga: Mengintip Pesona Pulau Tikus Bengkulu yang Jadi Tempat Tenggelamnya Kapal Wisatawan

Walau tengah menghadapi tantangan efisiensi anggaran, Pemkab Banyuwangi tetap berkomitmen menyelenggarakan B-Fest demi menjaga tingkat kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Pariwisata ini kan multiplier effect-nya yang kita harapkan. Pengunjung yang datang akan berdampak pada perputaran ekonomi daerah," ujarnya.

Menurut Ipuk, selain untuk mendongkrak sektor wisata, rangkaian B-Fest juga menjadi sarana penyatuan masyarakat dan promosi identitas lokal.

"Tahun ini B-Fest ada 42 event. Kami fokuskan pada event yang dapat menarik kunjungan wisatawan. Sedangkan fungsi B-Fest yang lainnya akan dikonsolidasikan dalam bentuk yang lain," jelasnya.

BEC tetap dipertahankan sebagai program unggulan karena telah menjadi bagian dari kalender event nasional. Tahun ini, tema Ngelukat akan disajikan melalui parade busana yang menggabungkan unsur etnik dan nuansa kekinian.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dalam Sehari, Wisatawan Wajib Patuhi Himbauan!

Para peserta akan melintasi sepanjang jalan utama kota sejauh satu kilometer, mengenakan kostum dengan desain kontemporer yang mengacu pada simbol-simbol tradisional upacara pembersihan diri ala Osing.

Antusiasme masyarakat terhadap acara ini sangat tinggi. Terbukti dari banyaknya peserta yang mendaftar dalam seleksi audisi yang sudah dibagi ke dalam empat wilayah.

"Banyak yang mendaftar, audisi kami bagi jadi 4 zona untuk memudahkan. Setelahnya mereka akan mengikuti workshop," kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Taufik Rohman.

Baca Juga: Libur Waisak, Destinasi di Banyuwangi Penuh Sesak

Seluruh peserta yang lolos audisi akan mengikuti sesi pembekalan intensif seputar desain kostum, penghayatan tema Ngelukat, serta pelatihan koreografi langsung dari seniman dan perancang kostum kenamaan.

BEC bukan sekadar pawai budaya, tetapi juga panggung bagi anak muda untuk menampilkan kreativitas yang berakar pada tradisi lokal. Acara ini juga membuka ruang kolaborasi antar pegiat seni dan pengrajin kostum dari berbagai penjuru Banyuwangi.

Dengan tetap mengutamakan protokol dan efisiensi, Pemkab berharap BEC tahun ini menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan budaya daerah.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Humas Pemkab Banyuwangi