Kemayoran adalah salah satu bukti penting sejarah dunia penerbangan Indonesia. Jauh sebelum dikenal sebagai kampung Betawi, Kemayoran mengemban tugas penting sebagai etalase Indonesia karena bandara internasional pertama Indonesia berdiri di sana.
Tak heran di sini banyak jejak-jejak kemegahan Indonesia yang tertuang dalam bentuk-bentuk relief seperti yang terpajang di Sarinah. Ada tiga relief terpampang pada dinding bekas terminal VIP Bandara Kemayoran. Pemesan relief tersebut tak lain dan tak bukan adalah Presiden Soekarno.
"Pada masa itu 1957, relief tersebut atas permintaan Presiden Soekarno berfungsi untuk memperlihatkan kekayaan dan karakteristik Indonesia kepada dunia," ujar Humas Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran Cici Fakhrunnisa.
Tiga relief tersebut dibuat oleh Sindoesoedarsono Soedjojono, Harijadi Sumodidjojo, dan Surono serta para murid-muridnya yang tergabung dalam Seniman Indonesia Muda.
Relief pertama berada di lantai satu memiliki tema Sangkuriang, memiliki panjang 13 meter dan lebar 3 meter.
Baca juga: Bandara Besar di Inggris Ini Dijuluki Paling Berantakan, Dapat Skor Rating Kepuasan 38%
Relief kedua dan ketiga berada di lantai dua bertemakan flora-fauna dan Manusia Indonesia, memiliki panjang 10 meter dan tinggi 3 meter. Ketiga relief tersebut diciptakan menggunakan teknik pahatan dalam.
Namun bentuk relief manusia Indonesia dipercaya sudah tidak utuh karena ada pahatan yang terputus lalu dijadikan pintu.
"Kami sedang mencari sketsa awalnya dan bukti-bukti tertulis alasan relief ini bisa terputus. Beberapa peneliti percaya tidak utuhnya relief ini berkaitan dengan masa-masa terakhir kekuasaan Bung Karno," lanjut Cici.
PPK Kemayoran pun sudah mengajukan ketiga relief tersebut sebagai cagar budaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun prosesnya masih panjang karena relief tersebut tertanam pada tembok.
"Reliefnya menyatu pada tembok. Jika ingin dijadikan cagar budaya harus seluruh gedung," tutup Cici.
Baca juga: Ini Bandara Paling Berbahaya di Dunia, Namun Justru Dipenuhi Turis Lagi Asyik Sunbathing
Bandara Kemayoran sudah ada sejak tahun 1940. Tak ayal nama jalan di sekitar bandara memiliki unsur dunia penerbangan seperti Jalan Garuda dan Jalan Angkasa.
Bandara Kemayoran berhenti beroperasi pada tahun 1985 setelah bandara Soekarno-Hatta beroperasi. Kehadiran bandara di Kemayoran turut menumbuhkan kawasan di sekitarnya. Salah satunya adalah Ketan Susu Kemayoran.
Artikel menarik lainnya:
- Mencicipi Uncle Ice Cream di Jalan Orchard, Favorit Turis Asing Kalau ke Singapura
- Dikenal Sebagai 'Pencabut Nyawa', Ternyata Jembatan Liliba Punya Kisah Romantis!
- Surau Lubuak Bauak, Tempat Lahirnya Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck: Ini Kisahnya!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: